Rabu, 28 September 2016

Published September 28, 2016 by with 0 comment

Desa dan Pariwisata

Desa dan Pariwisata
Oleh Eka Putriyana Widyastuti/1641911010

Indonesia itu menarik. Kaya akan keindahan alamnya dan banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat pariwisata, tempat penelitian maupun tempat yang kaya budaya yang dapat dipelajari oleh siapapun.
Pariwisata di Indonesia dapat dijadikan sektor ekonomi yang penting. Dengan banyak ragam pilihan wisata di Indonesia tentu dapat menyumbang devisa negara. Dapat pula meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan masyarakat, mengingat banyak sekali tempat yang dapat dijadikan wahana pariwisata menarik di setiap sudut di negeri ini.
Kini masyarakat Indonesi pelan-pelan telah memilih wisata yang berhubungan dengan alam daripada wisata konvensional. Alasannya adalah karena lebih memiliki ketertarikan akan lingkungan dan keinginan untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mengenal suatu kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan dan lainnya.
Banyak  wilayah pedesaan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat pariwisata. Khususnya untuk tempat wisata yang berhubungan dengan alam yang kini banyak digandrungi banyak orang.  Akan tetapi banyak pula masyarakat yang belum dapat mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat desa yang lebih memilih pekerjaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa seperti bercocok tanam atau memprioritaskan diri untuk bekerja ke luar daerah daripada di dalam daerah masing-masing. Padahal banyak sekali kesempatan kerja yang dapat mereka capai di daerah mereka masing-masing dengan cara menggali potensi-potensi desa untuk dijadikan ladang mencari penghasilan. Salah satunya adalah Pariwisata.
Masyarakat desa harus mengalami perubahan yang  lebih baik dan dituntut untuk kreatif dan ulet untuk menggali potensi desa mereka masing-masing. Dengan begitu, mereka akan mandiri. Mereka tidak bekerja dibawah naungan orang lain. Tapi mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan membuka wahana-wahana menarik melalui potensi alam di desa mereka sebagai tempat pariwisata atau sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya masing-masing daerah. Dimana nantinya desa akan berseri dengan masyarakatnya yang mandiri.
Lalu bagaimanakah cara menggali potensi-potensi di desa agar teralokasikan sebagai tempat pariwisata yang menarik? (Gamal Suwantoro, 2004 ) dijelaskan bahwa Pariwisata sebagai sektor ekonomi yang sedang tumbuh. Aspek ekonomi pariwisata tidak hanya berhubungan dengan kegiatan ekonomi seperti usaha perhotelan, restoran dll. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan pariwisata.
(Dewi Winarni Susyanti, 2013) dari hasil survey lapangan ke beberapa desa wisata dapat diketahui bahwa masyarakat desa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola desa wisata. Berangkat dari hal tersebut, maka ada suatu indikasi bahwa pengetahuan tentang pengelolaan desa wisata merupakan suatu keterampilan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat desa wisata yang sudah ada ataupun bagi masyarakat yang ingin mengembangkan desanya menjadi sebuah desa wisata. Untuk itu maka perlu dikembangkan suatu pengetahuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan dikembangkannya suatu model desa wisata, maka diharapkan akan menjadi pedoman bagi wilayah lain untuk turut mengembangkan desanya menjadi desa wisata
Dengan begitu adanya pedesaan dapat berperan penting dalam mewujudkan pariwisata alam dengan berbagai hal yang dapat disajikan untuk wisatawan yang berhubungan dengan alam dan kebudayaan. Dengan adanya ciri khas yang didapat dari pedesaan seperti kebiasaan atau adat istiadat, produk-produk yang unik, serta keramahan lingkungan masyarakatnya dapat dijadikan objek menarik untuk para wisatawan.
Apalagi dengan adanya perubahan atau pergeseran minat pariwisata oleh para wisatawan dari wisata konvensional ke wisata alam ini dapat dijadikan peluang untuk membuka lahan pariwisata. Dapat pula meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. Membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya, menambah penghasilan masyarakat dan membebaskan masyarakat dari pengangguran.
Lalu bagaimana cara menggali potensi-potensi yang ada pada desa sehingga dapat dijadikan tempat pariwisata yang menarik yang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa ? Tentu adalah dengan cara mengembangkan ciri khas yang ada pada desa tersebut sebagai suatu objek wisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan dapat menghasilkan nilai jual tersendiri bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, untuk membangun atau mengadakan suatu perubahan menjadi desa yang layak untuk dijadikan wisata desa, harus mendapat campur tangan dari pemerintah dan semua pihak lainnya. Hal ini menyangkut perihal modal untuk membangun tempat wisata serta butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk seluruh penduduk desa tersebut untuk mengelola tempat wisata. Untuk itu harus ada perencanaan terlebuh dahulu dengan menyiapkan warga masyarakat desa tersebut untuk siap menjadi tuan rumah dan menata tempat tersebut agar menarik dan edukatif.
Keberhasilan suatu pembangunan desa ini bergantung dengan kesiapan masyarakatnya dalam mengelola tempat tersebut sebagai tempat pariwisata. Hal ini  dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat mengenai cara mengembangkan tempat pariwisata agar menarik, pembuatan produk-produk yang dapat dijadikan ciri khas atau icon dari desa tersebut, maupun tata krama dalam penyambutan tamu.
Dalam proses perencanaan untuk mengembangkan suatu tempat wisata alam di desa tentu harus memperhatikan beberapa hal. Pertama masyarakat perlu mempertimbangkan apakah akses menuju tempat wisata tersebut baik atau tidak, perlukan transportasi khusus untuk menuju kesana ataukah tidak. Selanjutnya adalah keamanan. Apakah wisata yang ditawarkan di desa tersebut itu aman untuk dikunjungi wisatawan atau kah tidak. Mengingat ini adalah wisata alam yang perlu diadakan penelitian terlebih dahulu mengenai tempat yang akan dijadikan calon tempat wisata.  Misal, disuatu desa ditemukan sebuah goa. Untuk menjadikan goa tersebut sebagai tempat wisata, tentu harus diteliti dahulu keadaannya baik dari kontur tanahnya, ketersediaan oksigennya, dan harus dipastikan tidak ada gas-gas berbahaya di dalamnya. Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti akomodasi, telekomunikasi, serta tenaga yang ahli.
Disamping itu, masyarakat juga harus memiliki inisiatif untuk menyebarluaskan informasi mengenai tempat wisata baru mereka kepada masyarakat luas lainnya. Tujuannya tentu untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Ada baiknya pula jika tempat wisata yang dibuat tersebut memiliki hubungan dengan tempat wisata-wisata yang telah populer. Sehingga jauh lebih mudah wisatawan untuk mengenal.
Untuk masalah icon apa yang ingin ditampilkan dalam tempat wisata tersebut, masyarakat dapat mengangkat tempat alam yang indah serta menarik, dengan dijelaskan pula legenda dari tempat tersebut serta memamerkan makanan yang menjadi ciri khas dari tempat wisata tersebut dan lainnya.
Dengan adanya peran serta masyarakat desa dalam pengembangan tempat pariwisata di desa, tentu dapat membuat masyarakatnya menjadi lebih ulet, kreatif, inovatif dan mandiri. Berbagai lapangan pekerjaan akan tersedia dengan sendirinya. Sehingga masyarakat desa tidak terpaku untuk bekerja sebagai petani atau lainnya sebagaimana ciri khas pekerjaan masyarakat desa. Tapi mereka bisa mendapat penghasilan lebih tersendiri melalui pariwisata yang dikembangkan.
Desa merupakan suatu objek yang sangat menarik untuk dijadikan tempat pariwisata. Mengingat minat wisata masyarakat telah berangsur-angsur berganti dari wisata konvensional ke wisata alam atau budaya. Hal ini tentu membuka peluang yang menarik bagi masyarakat desa untuk berlomba-lomba membangun desa mereka masing-masing menjadi tempat yang memiliki nilau jual dan memiliki nilai budaya yang dapat diangkat dan diperkenalkan kepada banyak orang.
Apabila masyarakatnya mampu membuat suatu perencaan yang baik dan matang untuk mengelola sebuah desa sebagai objek pariwisata yang menarik, maka masyarakat tersebut dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif, inovatif, ulet, dan mandiri.
Dengan begitu, perekonomian di desa yang mampu mengembangkan potensinya sebagai objek wisata yang menarik akan terangkat. Kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat pula. Menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa disamping berbagai pekerjaan yang sering ada atau yang menjadi ciri khas pedesaan seperti bertani, beternak , dan lainnya.



Dewi Winarni Susyanti. "Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan". Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol 12. No. 1. Juni. Halaman 34-36
Muhammad Syafii dan Djoko Suwandono. 2015. "Perencanaan Desa Wisata dengan Pendkatan Konsep Community Based Tourism di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak". Jurnal Ruang. Vol 1. No 2. April. Halaman  62-63
Gamal Suwantoro, SH. 2004. "Dasar-Dasar Pariwisata".Yogyakarta. Andi. Halaman 35





Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Tulisan tulisan lama tuh jangan dibuang. Karna yang namanya merangkai kata tuh ada jerih payah tersendirinya. wkwk. Apalagi bahasa jawa. Bagi yang ingin mengucapkan selamat datang untuk para hadirin. ini contohnya. 



Atur Pambagyaharja

Assallamu’alaikum Wr.Wb.

Dhumateng panjenengan para sesepu lan pinesepuh ingkang satuhu kinabekten. Para alim ulama lan para pengemban pengebaning praja ingkang dalah kinurmatan. Para tamu kakung sumawana putri ingkang tansah kula hormati. Saha para kadang wreda mudha ingkang tansah karahayon.

Wonten ing pepanggihan menika, sumangga kita sedaya tansah dherekaken puja –puji syukur wonten ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung ingkang tansah paring kanikmatan saha karahmatan dhumateng kita sedaya saingga saget kempal wonten ing adicara menika kanthi raharja niring sambikala.

Bapak saha Ibu ingkang dalah kinurmatan. Kaparenga kula matur, bilih wonten ing kalodhangan menika, kla badhe mestuti dhawuh kersanipun Bapak Gideon Tengker pinangka talanging basa sulih salira.

Para kakung sumawana putri ingkang tansah kula hormati. Wonten ing pepanggihan menika, kula pinangka sulih salianipun Bapak Jalaludin ngaturaken sugeng rawuh dhumateng panjenengan sedaya. Mugi para rawuh kersa lenggah kanthi mardikaning penggalih. Saklajengipu Bapak Gideon Tengker lumantar kula ugi ngaturaken agunging panuwun kagem sedaya amargi sampun kersa nglonggaraken wekdal kagem adicara punika.

Para sedherek ingkang kinurmatan. Kedah kita mangertos bilih ing kalodhangan menika Bapak Gideon Tengker badhe malakramakaken putrinipun ingkang sesilih Nak Ayu Nagita Slavina, kadhaup kaliyan nak bagus  Rafii Ahmad  ingkang ijab kabulipun sampun dipunlampahaken ing wanci 8 enjing.

Awit saking menika, Bapak Gideon Tengker lumantar  kula, nyuwun donga pengestu panjenengan sedaya supados anggenipun bebrayan para pinanganten saget dados kaluarga ingkang sakinah, mawadah, warahmah, lan migunani kangge agama, tiyang sepuh ugi negara.

Para kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. Wonten ing kalodhangan menika, Bapak Gideon Tengker nyuwun panjenengan supados kersa ngrantos pawiwahan menika wiwit purwa dumugi wasana. Bapak Gideon Tengker ugi nyumanggakaken para rawuh sedaya supados kersa ngedapi pasugatan ingkang cumawis sakwontenipun.

Bapak Ibu ingkang kinrmatan. Cekap semanten anggenipun kula matur. Bapak Gideon Tengker kaliyan kaluarga lumantar kula nyuwun pangapunten dhumateng para rawuh  menawi anggenipun nyumanggakaken para rawuh tasih kathah kekirangan. Ugi kula pinangka sulih saliranipun Bapak Jalaludin ugi nyuwun panapunten mbok bilih wonten kathah kalepatan anggenipun matur ingkang dipun sengaja utawi mboten sengaja. Mugoa para lenggah sedaya saget paring angunging pangapunten.

Wassallamu’alaikum Wr.Wb.
Eka Putriyana Widyastuti/08/XII MIA 1




Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Sapardi Joko Darmono





 Aku Ingin
Sapardi JokoDarmono

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu


Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Cooming Soon... JIKA ada waktu, aku bakal nulis cerita-cerita about kisah cinta ku... huhu... 
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Pidatoku buat ujian praktik dulu...
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 1 comment

Pidato Pengaruh media sosial

Pidato Pengaruh media Sosial 
Eka Putriyana Widyastuti

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada yang terhormat Bapak/Ibu pengawas Ujian Praktek Bahasa Indonesia,  serta teman-teman yang saya cintai.
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul  dalam keadaan sehat walafiat pada hari ini.
Para Bapak/Ibu pengawas yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia,

Sebelumnya, saya berharap supaya teman-teman disini tidak ada yang membawa handpone untuk membuka media sosial, karena pada hari ini saya akan menyampaikan sedikit informasi mengenai media sosial dan dampak psikis yang timbul dari  tersebut. Sehingga akan membuat anda berpikir ulang apabila ingin membuka media sosial di waktu yang tidak tepat.

Teman-teman yang berbahagia

Seiring arus globalisasi yang kian santer di Indonesia, semakin maju pula perkembangan internet di dunia, berikut dengan perkembangan situs-situs jejaring sosial yang kian meluas di kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil hingga dewasa kini telah menggandrungi situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twiter, ask.fm, bbm, line dan masih banyak lagi. Bahkan mereka menjadikan media sosial tersebut sebagai kebutuhan pokok mereka dalam sehari-hari. Berbicara tentang manfaatnya, tentu sangat banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil memalui media sosial, itulah mengapa banyak orang di jaman sekarang ini cinderung menjadikan media sosial sebagai kebutuhan yang tidak pernah lepas dalam keseharian mereka. Bahkan diantara mereka rela melakukan berbagai cara agar tetap dapat membuka media sosial setiap waktunya.

Teman-teman yang saya cintai

Adanya media sosial yang kian merambah dalam kehidupan masyarakat tentu saja memiliki banyak dampak, baik dari segi positif maupun negatif. Saya tidak akan membeberkan dampak positifnya, karena saya yakin kalian sendiri sudah merasakan banyak dampak positifnya. Hal itu karena tak lain kalian telah memiliki banyak akun media sosial yang tidak pernah lepas dari kehidupan kalian sebagai sarana komunikasi dan berbisnis sehari-hari.
Hadirin yang berbahagia

Berbicara mengenai dampak positif dari media sosial memang sangat banyak sekali, saking banyaknya media sosial menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setiap menit bahkan setiap detik mereka selalu mengecek gadget mereka dan melihat kabar baru mengenai akun media sosial yang mereka punya. Hal ini tentu justru memicu dampak negatif dari media sosial, yang jika dihitung-hitung akan sangat banyak yang timbul.
Teman-teman dan guru yang berbahagia

Yang pertama adalah kecanduan. Saking banyaknya dampak positif yang diambil dari media sosial, masyarakat semakin kecanduan terhadap media sosial. Dalam kesehariannya tak terhitung masyarakat kita membuka akun media sosial. Setiap 15 menit atau mungkin setiap detik, mereka akan membuka akun mereka. Hanya sekedar untuk mengecek status ataupun membuat status mereka. Memang dengan adanya media sosial, masyarakat dapat memfungsikannya sebagai buku harian. Segala kegembiraan, keluh kesah, amarah, dan kejengkelan mereka dapat diluapkan dengan menulis status-status di dalam media sosial. Saking kecanduannya dengan media sosial, tak sedikit orang yang akan melakukan berbagai cara untuk tetap mengakses akun mereka. Cara tersebut mereka lakukan karena mereka kesulitan untuk lepas dari media sosial. Saya ambilkan contoh dari Inggris dan China. Di Inggris, dibandingkan jaringan listrik orang Inggris lebih memilih koneksi internet. Mereka mengaku selalu gelisah jika tidak ada koneksi internet. Menurut mereka koneksi internet lebih penting dari pada jaringan listrik itu sendiri. .Di Beijing – China, Wang seorang ABG yang kecanduan internet menikam ibunya hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet.

Yang kedua, media sosial dapat membuat orang mengalami stress. Meskipun banyak orang orang menganggap media sosial dapat dijadikan pengobat stress namun tak bisa dipungkiri jika media sosial justru membuat orang semakin stress. Pernahkan sebagian dari kalian merasa jengkel apabila status anda tidak di-like orang? Mendapat komentar menjengkelkan atau menyudutkan? Akun anda di unfollow orang yang anda anggap berharga? Atau bahkan akun anda di hack orang? Tidak dipungkiri jika itu membuat naik darah bahkan stress karena telalu jengkel. Apalagi sekarang begitu marak aksi kejahatan di media sosial seperti bullying, pencurian data, penipuan dan sebagainya. Tentu akan menganggu psikologi seseorang.

Yang ketiga adalah kurangnya perhatian seseorang. Seseorang menjadi lupa diri,lupa waktu, lupa tempat, bahkan lupa dengan orang disekitarnya. Karena terlalu sibuk dengan dengan media sosialnya, orang akan cindurung menjadi apatis terhadap orang lain akibat media sosial.

Yang keempat adalah  memicu kelainan psikologi seseorang yang cinderung lupa akan kehidupan nyata mereka. Sebagai contoh seseorang akan semakin bebas berselancar mengikuti kabar dari idola-idola mereka dan menggunakan sosial media untuk membangun komunitas berupa group atau fanpage dimana anggotanya adalah mereka yang memiliki hobi yang sama. Dengan begitu seseorang akan mudah lupa jika sebenarnya mereka memiliki teman di dunia nyata yang setiap hari dapat bertatap muka. Atau bahkan akan berbanding terbalik. Memang benar mereka memiliki banyak teman di dunia maya tapi tidak dengan dunia nyata. Karena dengan media sosial ini seseorang yang pada aslinya cinderung menutup diri dapat dengan gagah berani meluapkan segala keberanian mereka di media sosial. Mereka akan dengan bebas menulis tentang perasaan mereka, mengomentari seseorang bahkan memaki seseorang. Mereka cinderung tidak sadar dengan apa yang mereka tulis karena keberanian mereka yang mendadak muncul.
Hadirin yang berbahagia

Itu tadi merupakan dampak buruk dari sisi psikologis akibat pengaruh media sosial. Untuk menghindari dari berbagai dampak tersebut seseorang dapat melakukan berbagai hal yang dapat menghindarkan dari kecanduan media sosial. Jika memang menurut anda media sosial digunakan untuk mengurangi stress ada baiknya jika ada menggunakan cara lain seperti berjalan-jalan ke gunung atau ke pantai, berolah raga, berekreasi dan sebagainya. Selanjutnya jangan lupa untuk mengatur waktu. Tentu tidak ada yang melarang seseorang untuk menggunakan media sosial. Tapi ada baiknya jika kita menggunakannya hanya di saat-saat tertentu saja. selanjutnya untuk lebih selektif memilih pertemanan. Jangan gunakan media sosial untuk sepenuhnya bersosialisasi. Belum tentu pertemanan anda di media sosial membawa dampak baik bagi anda. Adapun anda harus sering-sering bersosiali sasi di dunia nyata dengan masyarakat. Bukan hanya di media sosial saja.

Teman-teman yang para guru yang berbahagia

Itu tadi sekilas mengenai dampak psikologis seseorang akibat pengaruh media sosial. Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda. Apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Contoh Teks Berita dalam Bahasa Jawa

Edu Fair SMA N 1 Wates, Paring kathah manfaat kagem para siswa kelas 12 SMA N 1 Wates

Jum’at, 29 Januari 2015, SMA N 1 Wates karawuhan alumni lulusan tahun 2014/2015. Para alumni sakmenika dhateng wonten ing SMA N 1 wates menika mboten badhe ngurusi berkas-berkas ingkang dereng kaurus kados biasanipun. Ananging para alumni menika sami sareng-sareng paring informasi bab perguruan Tinggi. Informasi menika dipunandharaken ing seminar ingkang dipunwastani Edu Fair SMA N 1 Wates. Wonten ing seminar menika, para alumni ngandharaken maneka warna informasi bab perguruan tinggi saking cara perndaftaran, prodi, akreditasi ngantos biayanipun. Para alumni ingkang ngentu menika dhateng saking maneka warna Perguruan tinggi Negeri utawa Swasta. Dados, wonten ing seminar menika para siswa kelas 12 SMA N 1 wates ingkang tumut wonten seminar edu fair menika saget anggadhahi informasi-informasi saking maneka warna perguruan tinggi ingkang dipunandharaken para alumni.
“Kula remen sanget awit kawontenan adicara Edu Fair SMA N 1 Wates menika. Amargi kula dados saget tuker pengalaman bab perguruan tinggi kalian para alumni. Saingga kula saget gadhah informasi-informasi ingkang penting bab perguruan tinggi.” ngendikanipun Salmaa, salah satunggalipun  siswa kelas 12 SMA N 1 Wates ingkang tumut ing seminar Edu Fair SMA N 1 Wates menika.  
            Mboten namung adicara seminar Edu Fair SMA N 1 Wates kemawon ingkang dipunselenggarakaken para alumni SMA N 1 Wates. Ananging para alumni menika ugi mbikak stan-stan alit ing ruang-ruang kelas SMA N 1 Wates ingkang saben stan menika nyediani maneka warna brosur-brosur ingkang wosipun ngemot informasi bab perguruan tinggi. Saben stan menika kaisi setunggal perguruan tinggi. Ing dinten menika kirang langkung wonten sedasa luweh stan ingkang dipun damel para alumni. Inggih menika stan UNY, UNS, UGM, Poltekes, STAN, STIS, UII, UAD, UPN, Undip, UIN,UMY lan sakpanunggalanipun.
            Para siswa ingkang badhe mangertos informasi-informasi menika, saget dhateng ing stan-stan perguruan tinggi menika miturut karemenanipun para siswa. Lajeng, para siswa menika, saget mendhet brosur-brosur ingkang sampun wonten in stan-stan menika. Para siswa ugi saget tanglet informasi kaliyan para alumni ingkang njagi stan menika.
            Adicara Edu Fair menika pancen nggadhahi manfaat langkung sae kagem para siswa kelas 12 SMA 1 Wates. Awit saking menika para siswa saget gadhah gambaran-gambaran bab perguruan tinggi ingkang badhe dipuntuju sak sampune lulus saking SMA N 1 Wates. Kabukti saking antusiasipun para siswa saking adicara Edu Fair menika.

Eka Putriyana Widyastuti/08/XII MIA 1


Read More
    email this       edit

Minggu, 25 September 2016

Published September 25, 2016 by with 0 comment



Metode Karakterisasi Telaah Fiksi
Karya Albertine Minderop




Judul                          : Metode Karakterisasi Telaah Fiksi
Pengarang                   : Albertine Minderop
Penerbit                      : Yayasan Obor Indonesia di Jakarta
Tahun terbit                : 2005
Jumlah halaman           : 178




            Dalam buku ini ditulis untuk membantu mahasiswa di bidang sastra untuk menelaah karakter para tokoh dalam tulisan fiksi. Penulis melihat bahwa selama ini banyak mahasiswa yang masih menghadapi masalah dalam menelaah karakterisasi tokoh saat mengikuti kuliah di bidang sastra. Sebabnya adalah karena kurangnya pemahaman konsep dan metode karakterisasi.  Dalam pendahuluan penulis menjelaskan bahwa dalam mendalami karakterisasi tokoh, tidak hanya melalui novel ataupun drama. Tapi dapat pula melalui puisidengan menelaah gaya bahasanya.
            Di buku ini, penulis menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Namun dalam setiap penjelasaan, penulis menyisipi kutipan-kutipan cerita dalam novel yang berbahasa Inggris. Sehingga, pembaca seolah-olah diajak menganalisis kutipan-kutipan tersebut.
            Keunggulan dalam buku ini adalah pembaca dapat dimudahkan pemahamannya dalam menelaah karakter tokoh melalui metode-motode atau teknik tertentu yang dijabarkan dalam buku ini. Selain itu buku ini dilengkapi panduan atau penjelasan secara rinci beserta contoh-contoh yang lengkap berupa kutipan cerita dalam novel  sehingga membantu untuk menelaah melalui metode yang diajarkan. Namun disisi lain, adanya kutipan kutipan dalam berbahasa inggris dapat menyulitkan pembacanya yang masih awam dalam dunia sastra. Bahasa yang dalam, menyulitkan para pemula untuk memahami apa yang dibicarakan si penulis.

            Secara keseluruhan, buku ini benar-benar layak untuk dibaca dan dipahami oleh mahasiswa khususnya di bidang sastra untuk membantu dalam setiap pembuatan karya atau memahami karakterisasi tokoh dari karya sastra lain. Baik berupa novel, drama, puisi, maupun film. 
Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment


Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment

Pernahkah kalian melihat sosok lain di dunia? 
Aku Pernah
Tak jauh dari tempat tinggalku
Senyumereka berbeda dengan kalian
Senyumereka tulus dan penuh kesederhanaan. 
Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment

Latihan untuk mengabadikan... 
Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment






Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment

Pernah aku post sebelumnya. Cuma aku hapus lagi, gegara takuta ada yang tersinggung pas baca. Tapi, ini blog kan aku buat atas dasar untuk curhat dan aku punya hak sebebas-bebasnya buat numpahin uneg-uneg. So, ngapain takut. lagian nggak banyak juga orang yang mau nyempetin buat baca disini. ><

Guys aku mau ngomong. Seandainya kalian menjumpai nama pena bertuliskan echino jangan bingung ya. Itu aku. Si admin blog. Gaya banget ya aku sok sokan pakek nama pena. Berasa jadi penulis handal aja. Ya ga papa dong, kan itu cita-cita yang masih bergelayut di benakku. Imbas dari tidak diperkenankannya aku masuk sastra dan malah kesasar di ilkom.

Dulu aku pikir di ilkom aku bisa tenang-tenang duduk manis dan bikin tulisan-tulisan yang manis pula. Tapi ternyata di dalamnya penuh hingar-bingar yang bukan pasionku banget. Aku mau ga mau harus beradaptasi sama penghuni-penghuni ilkom lainnya. Kesana kemari penuh dengan gaya. Pakaian modis, tepat nongkrong asik, megang gadget sana sini. Cekrak-cekrik sana sini.

Pesona ilkom yang sempat menggodaku dulu ternyata membuatku ga bahagia. Pasalnya aku ini sebenernya bukan anak yang atractive. Aku anak yang biasa banget tingkahnya. Kalau ngomongin talk active banyak sih temenku yang bilang aku pandai. Tapi aku ga merasa. Karena sebenernya ngomong tuh emang perlu jadi bukan soal pintar atau enggaknya. Buatku cara penyampaiannya yang bisa menilai pandai atau tidaknya ketika orang bicara.

Dan berhubung aku anaknya suka nulis, lebih suka nulis ketimbang ngomong, makanya aku pingin masuk sastra. Berhubung ortu nglarang, maka aku masuk ilkom, yang katanya aku disana masih bisa nulis sana sini. So, masuklah aku di ilkom. UNY jadi sasarannya.

Pas diterima, seneng dong. Secara jalur snmptn gitu. Setelah melalui beberapa tahap registrasi, aku ketemu sama anak-anak ilkom lainnya. Di meet up pertama, nyaliku ciut. Mereka talk active semua, percaya diri semua, dan nyentrik lah pokoknya. Beda banget sama aku yang seadanya. Ditambah lagi mereka suka traveling kemana-mana dan dandan sana sini. Sedang aku selama ini cuma menghabiskan waktu dengan baca-baca, hitung-hitungan, les sana sini. Boro-boro main, waktuku abis buat belajar. Dari situ semakin minderlah aku. Sampe sekarang aku masih berpikir aku salah jurusan. Kenapa aku ga sebaiknya di ilmu-ilmu eksak aja yang sejurus sama penjurusanku waktu SMA. Walaupun tetep ga nyaman karena basicnya aku suka begini. Nulis baca nulis baca walau tulisanku masih amatir. Dan kebanyakan aku suka bacanya itu soal fiksi dan pinginnya nulis juga fiksi. Makanya pingin masuk sastra buat ngembangin apa yang aku mau.  Tapi Tuhan udah terlanjur nempatin aku disini mau gimana lagi.

Di Ilkom tuh kamu bebas mau ngapain aja. Itu selalu aku dengar dari kebanyakan orang yang udah merasakan bangku ilkom. Sampai saat ini sih aku masih setuju. Karena emang di ilkom tuh banyak banget bidangnya nggak terkecuali tulis menulis. Soalnya kita katanya juga bisa nulis naskah cerita buat film atau yang lainnya. Oke aku seneng dong. Karena otomatis ada tempat buat aku. Tapi..ada tapinya. Ini loh aku masih negatif banget sama temen-temenku. Ya walaupun nggak semua. Cuma aku mikirnya biasakah aku bekerja sama dengan mereka. Ketika suatu saat di kala itu aku dicuekin parah sama mereka-mereka yang jiwanya duniawi banget. Aduh ga usah dibahas kayaknya. Males aku.

Dimasa-masa masuk perkuliahan dimana semuanya pada hunting orang buat dijadikan teman. Aku pun begitu. Aku coba cari temen yang pas buat aku yang sevisi dan misi. Walaupun bakal sulit. Dan jenggggg aku nggak bertemu. Dan mungkin nggak akan. First, aku kenal A. Dia agak pendiem tapi sebenernya enggak. Makanya aku dekatin biar imbang sama aku. Yes seneng dapat satu. Masih inget banget saat itu, miris banget aku Cuma diem aja disaat yang lain foto-foto. Ya iyalah itu bukan aku banget. Aku nggak suka begituan aku ga pede aku pendek. Aku maunya kita sama-sama ke gramedia beli novel. Second, aku ketemu sama B. Dia kayaknya baik juga. Dia yang deketin aku dulu. Aku accept dong karena otomatis dia sejalan sama aku. Berhubung aku sudah berteman dengan si A, maka aku kenalin juga si B sama si A. Bertemanlah kita bertiga. Tapi, suatu saat mereka hanya sering jalan berdua tanpa aku. Yah aku paham sih. Si A yang agak introvert pinginnya punya temen tuh satu aja. Dan dia pilih si B buat dijadikan temen deket bukan aku. Yah, nggak jadi punya temen deket deh aku. But, ngga papa. Aku bukan anak sekolahan kok. Aku mahasiswa kemana-mana udah kuat kalau sendiri. Ketiga, aku bertemu dengan segerombolan anak sbm yang anaknya gila jauh lebih fun banget dan biasa banget nggak hedon lah pokonya. Total ada  empat orang. Kita kenal dan kita klop. Yah walaupun belom deket banget karna baru kenal. Ada 2 anak snm juga yang deket sama aku. Mereka juga klop banget lah. Karena kami sama-sama punya prinsip NO HEDON wkwk. Mereka sederhana dan aku suka.


Nah ini nih yang bikin aku nggak sreg juga sama jurusanku. Banyak banget anak hedon. Bener-bener bertolak belakang banget sama aku. Aku sedari kecil dididik untuk selalu tampil sederhana walaupun kami sekeluarga bisa kalau mau tampil waw. Tapi ayahku sering bilang, bahwa kita hidup berdampingan dengan banyak orang yang berada dibawah kita, so hormati mereka dengan cara tampil membaur dengan mereka dan berkelakuan yang sederhana. Lagian aku punya banyak teman yang nggak mampu. Ada diantara mereka yang bahkan berkerja sambil kuliah. Jadi, aku udah biasa kalau tampil kalem-kalem tanpa hedon. Yang walaupun ngga bisa memungkiri kalau aku juga ga menutup akses pergaulan. Aku juga kadang-kadang hangout ke mall sama temen-temenku yang sanggup. Tapi paling Cuma sekedar nonton sama jalan-jalan tanpa belanja. Apalagi karaoke. Aku ga suka hingar bingar makanya kujauhi betul hal-hal macem itu. Apalagi selalu ingat sama temanku yang ga punya. Mana bisa mereka kayak gini.

Dan anak ilkom justru cinta banget sama beginian. Ya ampun, okelah mungkin aku harus mengorbankan pertemanan. Sedikit teman ga papa lah yang penting sejalan. Itu lah prinsipku.
Jadi, berhubung aku udah terlanjur masuk jurusan ilkom ini, maka ya harus dijalani dengan cinta. konsen aja di bidangku. Dan berusaha menikmati apapun yang terjadi. Ini baru permulaan. Masih ada hal-hal lain yang bakal terjadi selama  tahun kedepan. Sekarang fokus ke cita-citaku yang pingin menjadi seorang penulis dan public speaker hebat. Semoga tercapai. Amiin.



Read More
    email this       edit
Published September 25, 2016 by with 0 comment

Kenangan Sesorah pas Sma. Cah komunikasi kie yo kudu iso sesorah barang kok. po meneh wong jawa


Assalamuálaikum Wr.Wb

Dhumateng Bapak saha Ibu Guru ingkang dahat kinurmatan
Dhumateng Bapak saha Ibu Dewan Juri ingkang  tansah kinurmatan
Saha para kanca ingkang tansah kula tresnani


Langkung rumiyin, sumangga kita panjataken Puji lan Syukur dhumateng Gusti ingkang maha kwaos, Ingkang sampun paring karahmatan ugi paring hidayahipun, saingga ing dinten menika kita saget makempal manunggal ing papan punika kanthi raharja nir ing sambikala.
Bapak saha Ibu ingkang tansah kula hormati, saha para rencang ingkang kula tresnani
            Wonten ing dinten menika, kita sedaya nembe mengeti dinten lahiripun Raden Ajeng Kartini. Pramila, sumangga kita sedaya tansah  mituladhani sosokipun RA Kartini ugi tansah ningali sosok sosok kartini ing Zaman Globalisasi punika.
 Para sedherek ingkang tansah kula tresnani
Kita mangertos bilih Raden Ajeng Kartini menika minangka pejuang kaum wanita sampun paring kathah tuladha dhumateng sedaya kaum wanita ing Indonesia. Sosokipun kartini ingkang luhur lan utama menika sampun ndongkrak nasibipun kaum wanita ing jaman penjajahan. Rikala jaman panjajahan ingkang paring derita ugi paring kasusahan kangge para kaum wanita, sampun dipun babas tuntas kaliyan Raden Ajeng Kartini
Bapak Saha Ibu ingkang tansah kinurmatan, saha para kanca ingkang tansah kula tresnani
            “Habis Gelap Terbitlah Terang” Perjuanganipun Raden Ajeng Kartini kangge mujudaken emansipasi wanita, sampun paring kasil ingkang saestu sae. Awit wontenipun emansipasi wanita ing jaman penjajahan, sampun paring kabebasan dhumateng para wanita ing Indonesia kangge nggayuh menapa ingkang dipun impek-impekaken, dipunidam-idamaken lan dipuncita-citakaken yaitu Pendidikan ingkang sae, kadudukan ingkang sami kaliyan priya, uga saget nderek kegiatan-kegiatan ing maneka warn.bidang lan sakpunanggalane
Para sedherek ingkang kula mulyakaken
            Wonten ing era globalisasi menika,  Kabebasan kangge para wanita kangge nggayuh menapa ingkang dipun idham-idhamaken saestu sampun dipunginakaken para wanita Indonesia kanthi sae. Emansipasi ingkang dipunperjuangaken ing jaman penjajahan sampun mboten perlu dipunperjuangaken malehing jaman punika. Amargi, ing jaman punika, ing jaman Globalisasi, para wanita sampun sami derajat, lan kedudukanipun kaliyan para piyantun kakung. Para wanita sampun bebas milih menapa pedamelan ingkang dipunimpikaken ugi gadhah tanggung jawab ingkang sami kaliyan priya. Sri Mulyani minangka menteri ekonomi ingkang sampun nyelamataken negari saking krisis moneter jilid II, susi susanti kang damel aruming negari saking prestasipun, Anggun C Sasmi ingkang sampun sukses ing bidang musik, uga para wanita sakliyanipun ingkang sampun paring bukti menawi kagungan derajat, kedudukan, prestasi lan tanggung jawab, ingkang mboten kalah kaliyan priya.
Para bapak saha ibu ingkang tansah kula hormati....
            Sampun kathah sosok-sosok kartini modern ingkang gesang wonten ing zaman Globalisasi punika ingkang gadhah maneka prestasi. Ananging para sedherek sedaya, perlu dipu gatosaken, menawi dados sosok Kartini ing zaman Modern menika, mboten namung nginggilaken prestasinipun lan kebebasanipun. Ananging uga kedah eling kaliyan kodratipun minangka wanita ingkang dipuntitahaken kaliyan Gusti Ingkang Maha Kwaos dados tiyang ingkang anggadahi sikap sae, alus, lembah manah,  abdi dhateng keluarga saha luhur,  utama lan Tundhuk dhateng Gusti ingkang maha kwaos. Pramila para sedherek terutami tiyang putri, kita kedah nuladhani sosok kartini , sumangga dados wanita modern ingkang berprestasi uga lembah manah, becik tumindakipun lan sae agamanipun.
Cekap sementen atur kula, mbok bilih wonten lepat ingkang kla sengaja utawi mboten kula sengaja, kula nyuwun agunging pangapunten.

Wassalamu’alaikum WR. WB.
Read More
    email this       edit

Selasa, 06 September 2016

Published September 06, 2016 by with 0 comment

Boneka Kecil
Echino

                        Ada seorang lelaki yang tiba-tiba ingin boneka kecil. Aneh, bisa-bisanya dia ingin bermain boneka kecil. Katanya dia dari dulu suka boneka kecil. Pernah punya satu tapi sudah dibuang olehnya karena bosan. Dan sekarang dia ingin mencari lagi.
            Bertemulah lelaki itu dengan mainan kesukaaanya itu. Senanglah hatinya. Kemudian dia mendekatiku dan mengambilku. Dimainkannya aku berhari-hari tanpa bosan. Dibawa kesana kemari dengan sembunyi-sembunyi karena malu. Hampir tiap malam dia menggenggamku di tangannya yang besar. Kadang ia lempar-lempar. Kadang ia mengelusku pelan lalu tiba tiba meremasku.
            Pernah suatu hari aku meminta untuk memperlihatkanku di depan teman-temannya. Tapi dia tidak mau. Malu katanya. Cowok kok mainnya boneka kecil. Sakit hatiku saat itu. Lalu aku bertanya padanya,  apakah dia ingin memiliki ku apa tidak. Ia menjawabnya tidak. Dia hanya ingin memainkanku. Ibunya tak suka jika ia punya boneka.
            Ketika lelaki lain menghinaku boneka kecil, dia justru diam-diam menyukaiku. Pernah kutanya kenapa. Dia jawab dia tidak tahu. Hanya sekedar suka. Kemudian dia terus memainkanku tanpa henti hingga sekarang. Kudiamkan saja dia tanpa banyak bertanya lagi. Biarlah senang hatinya.
            Aku sang boneka kecil. Usiaku 18 tahun .Aku dibuat karena cinta. Telah lama aku dimainkan. Kalau tidak dimainkan ya kadang dipajang. Atau bahkan didiamkan. Kadang dilempar lempar. Tak ada yang ingin memilikiku. Aku sang boneka kecil. Ingin dimiliki bukan hanya dimainkan.



Read More
    email this       edit

Senin, 05 September 2016

Published September 05, 2016 by with 0 comment

Senin, 05 September 2016
            Menjelang magrib yang dingin. Hujan tiba tiba datang tepat disaat aku sedang mengisi perut laparku. Saat itu aku sedang sendiri tanpa ada teman yang bersamaku. Sesekali Ibu pemilik warung makan yang kusinggahi bercanda disela-sela suara hujan yang mulai menyamarkan deru suara kami. Tawa terkadang mengalun dari mulut kami, membuat aku sedikit terhibur setelah penat hari ini.
            Inilah aku yang sekarang jauh dari rumah dan hangatnya keluarga. Paradoks sekali hidupku jika disini. Memang benar disini banyak orang. Tapi tetap aku tak bisa membohongi diri jika aku kesepian. Banyak hal yang kulakukan disini sendiri. Yang tak pernah kulakukan sebelumnya jika aku dirumah.
            Kadang aku sering membayangkan sesuatu yang gila. Berandai-andai seolah olah itu benar terjadi. Andai dia disini. Bersamaku sekarang. Menjadi lelaki yang mengisi hari-hariku.
            Aku hanya cewek yang tak punya perasaan. Dengan lancangnya mencintaimu bertahun-tahun.  Tanpa pernah berpikir bagaimana keadaanmu yang tengah bersamanya. Menunggumu itu hal gila. Tapi aku masih melakukannya sampai sekarang. Mencoba mengalihkan pandanganku ke lelaki lain, tapi aku gagal. Mereka justru menyakitiku betubi-tubi. Bagaimana aku tidak kembali mencintaimu jika begini.

Sabtu, 3 September 2016
            Tepat menjelang magrib pula saat itu aku melihatmu di Stasiun. Tepat disaat kamu memasuki kereta yang akan membawamu pergi. Kemana lagi jika bukan ke tempat kamu menuntut ilmu. Bedanya saat itu tidah turun hujan dan suasananya ramai. Apa daya aku tak bisa menyapamu. Aku selalu kelu jika didepanmu. Sudahlah kubiarkan saja kamu pergi. Toh demi masa depanmu. Siapa juga aku. I just your friend. Kamu pernah bilang padaku begitu.

Aku pingin cerita banyak tentang kamu disini. Tapi aku takut jika kamu membacanya.
Read More
    email this       edit

Sabtu, 03 September 2016

Published September 03, 2016 by with 0 comment

Melelahkan banget lah pokoknya. Dari pagi aku di kampus. Bayangkan! aku berangkat dari rumah dari pukul 05.00. masih petang. Orang-orang belum lalu lalang di jalan. Sepi banget. Plus dingin. Tapi untungnya ga kena macet di ring road. Jadi yang biasanya perjalananku itu satu setengah jam, hari ini cuma bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.
Read More
    email this       edit

Jumat, 02 September 2016

Published September 02, 2016 by with 0 comment

Hari ini ada praktek TIK. Sabtu, 3 September 2016
Read More
    email this       edit