Rabu, 28 September 2016

Published September 28, 2016 by with 0 comment

Desa dan Pariwisata

Desa dan Pariwisata
Oleh Eka Putriyana Widyastuti/1641911010

Indonesia itu menarik. Kaya akan keindahan alamnya dan banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat pariwisata, tempat penelitian maupun tempat yang kaya budaya yang dapat dipelajari oleh siapapun.
Pariwisata di Indonesia dapat dijadikan sektor ekonomi yang penting. Dengan banyak ragam pilihan wisata di Indonesia tentu dapat menyumbang devisa negara. Dapat pula meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan masyarakat, mengingat banyak sekali tempat yang dapat dijadikan wahana pariwisata menarik di setiap sudut di negeri ini.
Kini masyarakat Indonesi pelan-pelan telah memilih wisata yang berhubungan dengan alam daripada wisata konvensional. Alasannya adalah karena lebih memiliki ketertarikan akan lingkungan dan keinginan untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mengenal suatu kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan dan lainnya.
Banyak  wilayah pedesaan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat pariwisata. Khususnya untuk tempat wisata yang berhubungan dengan alam yang kini banyak digandrungi banyak orang.  Akan tetapi banyak pula masyarakat yang belum dapat mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat desa yang lebih memilih pekerjaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa seperti bercocok tanam atau memprioritaskan diri untuk bekerja ke luar daerah daripada di dalam daerah masing-masing. Padahal banyak sekali kesempatan kerja yang dapat mereka capai di daerah mereka masing-masing dengan cara menggali potensi-potensi desa untuk dijadikan ladang mencari penghasilan. Salah satunya adalah Pariwisata.
Masyarakat desa harus mengalami perubahan yang  lebih baik dan dituntut untuk kreatif dan ulet untuk menggali potensi desa mereka masing-masing. Dengan begitu, mereka akan mandiri. Mereka tidak bekerja dibawah naungan orang lain. Tapi mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan membuka wahana-wahana menarik melalui potensi alam di desa mereka sebagai tempat pariwisata atau sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya masing-masing daerah. Dimana nantinya desa akan berseri dengan masyarakatnya yang mandiri.
Lalu bagaimanakah cara menggali potensi-potensi di desa agar teralokasikan sebagai tempat pariwisata yang menarik? (Gamal Suwantoro, 2004 ) dijelaskan bahwa Pariwisata sebagai sektor ekonomi yang sedang tumbuh. Aspek ekonomi pariwisata tidak hanya berhubungan dengan kegiatan ekonomi seperti usaha perhotelan, restoran dll. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan pariwisata.
(Dewi Winarni Susyanti, 2013) dari hasil survey lapangan ke beberapa desa wisata dapat diketahui bahwa masyarakat desa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola desa wisata. Berangkat dari hal tersebut, maka ada suatu indikasi bahwa pengetahuan tentang pengelolaan desa wisata merupakan suatu keterampilan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat desa wisata yang sudah ada ataupun bagi masyarakat yang ingin mengembangkan desanya menjadi sebuah desa wisata. Untuk itu maka perlu dikembangkan suatu pengetahuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan dikembangkannya suatu model desa wisata, maka diharapkan akan menjadi pedoman bagi wilayah lain untuk turut mengembangkan desanya menjadi desa wisata
Dengan begitu adanya pedesaan dapat berperan penting dalam mewujudkan pariwisata alam dengan berbagai hal yang dapat disajikan untuk wisatawan yang berhubungan dengan alam dan kebudayaan. Dengan adanya ciri khas yang didapat dari pedesaan seperti kebiasaan atau adat istiadat, produk-produk yang unik, serta keramahan lingkungan masyarakatnya dapat dijadikan objek menarik untuk para wisatawan.
Apalagi dengan adanya perubahan atau pergeseran minat pariwisata oleh para wisatawan dari wisata konvensional ke wisata alam ini dapat dijadikan peluang untuk membuka lahan pariwisata. Dapat pula meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. Membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya, menambah penghasilan masyarakat dan membebaskan masyarakat dari pengangguran.
Lalu bagaimana cara menggali potensi-potensi yang ada pada desa sehingga dapat dijadikan tempat pariwisata yang menarik yang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa ? Tentu adalah dengan cara mengembangkan ciri khas yang ada pada desa tersebut sebagai suatu objek wisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan dapat menghasilkan nilai jual tersendiri bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, untuk membangun atau mengadakan suatu perubahan menjadi desa yang layak untuk dijadikan wisata desa, harus mendapat campur tangan dari pemerintah dan semua pihak lainnya. Hal ini menyangkut perihal modal untuk membangun tempat wisata serta butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk seluruh penduduk desa tersebut untuk mengelola tempat wisata. Untuk itu harus ada perencanaan terlebuh dahulu dengan menyiapkan warga masyarakat desa tersebut untuk siap menjadi tuan rumah dan menata tempat tersebut agar menarik dan edukatif.
Keberhasilan suatu pembangunan desa ini bergantung dengan kesiapan masyarakatnya dalam mengelola tempat tersebut sebagai tempat pariwisata. Hal ini  dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat mengenai cara mengembangkan tempat pariwisata agar menarik, pembuatan produk-produk yang dapat dijadikan ciri khas atau icon dari desa tersebut, maupun tata krama dalam penyambutan tamu.
Dalam proses perencanaan untuk mengembangkan suatu tempat wisata alam di desa tentu harus memperhatikan beberapa hal. Pertama masyarakat perlu mempertimbangkan apakah akses menuju tempat wisata tersebut baik atau tidak, perlukan transportasi khusus untuk menuju kesana ataukah tidak. Selanjutnya adalah keamanan. Apakah wisata yang ditawarkan di desa tersebut itu aman untuk dikunjungi wisatawan atau kah tidak. Mengingat ini adalah wisata alam yang perlu diadakan penelitian terlebih dahulu mengenai tempat yang akan dijadikan calon tempat wisata.  Misal, disuatu desa ditemukan sebuah goa. Untuk menjadikan goa tersebut sebagai tempat wisata, tentu harus diteliti dahulu keadaannya baik dari kontur tanahnya, ketersediaan oksigennya, dan harus dipastikan tidak ada gas-gas berbahaya di dalamnya. Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti akomodasi, telekomunikasi, serta tenaga yang ahli.
Disamping itu, masyarakat juga harus memiliki inisiatif untuk menyebarluaskan informasi mengenai tempat wisata baru mereka kepada masyarakat luas lainnya. Tujuannya tentu untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Ada baiknya pula jika tempat wisata yang dibuat tersebut memiliki hubungan dengan tempat wisata-wisata yang telah populer. Sehingga jauh lebih mudah wisatawan untuk mengenal.
Untuk masalah icon apa yang ingin ditampilkan dalam tempat wisata tersebut, masyarakat dapat mengangkat tempat alam yang indah serta menarik, dengan dijelaskan pula legenda dari tempat tersebut serta memamerkan makanan yang menjadi ciri khas dari tempat wisata tersebut dan lainnya.
Dengan adanya peran serta masyarakat desa dalam pengembangan tempat pariwisata di desa, tentu dapat membuat masyarakatnya menjadi lebih ulet, kreatif, inovatif dan mandiri. Berbagai lapangan pekerjaan akan tersedia dengan sendirinya. Sehingga masyarakat desa tidak terpaku untuk bekerja sebagai petani atau lainnya sebagaimana ciri khas pekerjaan masyarakat desa. Tapi mereka bisa mendapat penghasilan lebih tersendiri melalui pariwisata yang dikembangkan.
Desa merupakan suatu objek yang sangat menarik untuk dijadikan tempat pariwisata. Mengingat minat wisata masyarakat telah berangsur-angsur berganti dari wisata konvensional ke wisata alam atau budaya. Hal ini tentu membuka peluang yang menarik bagi masyarakat desa untuk berlomba-lomba membangun desa mereka masing-masing menjadi tempat yang memiliki nilau jual dan memiliki nilai budaya yang dapat diangkat dan diperkenalkan kepada banyak orang.
Apabila masyarakatnya mampu membuat suatu perencaan yang baik dan matang untuk mengelola sebuah desa sebagai objek pariwisata yang menarik, maka masyarakat tersebut dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif, inovatif, ulet, dan mandiri.
Dengan begitu, perekonomian di desa yang mampu mengembangkan potensinya sebagai objek wisata yang menarik akan terangkat. Kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat pula. Menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa disamping berbagai pekerjaan yang sering ada atau yang menjadi ciri khas pedesaan seperti bertani, beternak , dan lainnya.



Dewi Winarni Susyanti. "Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan". Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol 12. No. 1. Juni. Halaman 34-36
Muhammad Syafii dan Djoko Suwandono. 2015. "Perencanaan Desa Wisata dengan Pendkatan Konsep Community Based Tourism di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak". Jurnal Ruang. Vol 1. No 2. April. Halaman  62-63
Gamal Suwantoro, SH. 2004. "Dasar-Dasar Pariwisata".Yogyakarta. Andi. Halaman 35





Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Tulisan tulisan lama tuh jangan dibuang. Karna yang namanya merangkai kata tuh ada jerih payah tersendirinya. wkwk. Apalagi bahasa jawa. Bagi yang ingin mengucapkan selamat datang untuk para hadirin. ini contohnya. 



Atur Pambagyaharja

Assallamu’alaikum Wr.Wb.

Dhumateng panjenengan para sesepu lan pinesepuh ingkang satuhu kinabekten. Para alim ulama lan para pengemban pengebaning praja ingkang dalah kinurmatan. Para tamu kakung sumawana putri ingkang tansah kula hormati. Saha para kadang wreda mudha ingkang tansah karahayon.

Wonten ing pepanggihan menika, sumangga kita sedaya tansah dherekaken puja –puji syukur wonten ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung ingkang tansah paring kanikmatan saha karahmatan dhumateng kita sedaya saingga saget kempal wonten ing adicara menika kanthi raharja niring sambikala.

Bapak saha Ibu ingkang dalah kinurmatan. Kaparenga kula matur, bilih wonten ing kalodhangan menika, kla badhe mestuti dhawuh kersanipun Bapak Gideon Tengker pinangka talanging basa sulih salira.

Para kakung sumawana putri ingkang tansah kula hormati. Wonten ing pepanggihan menika, kula pinangka sulih salianipun Bapak Jalaludin ngaturaken sugeng rawuh dhumateng panjenengan sedaya. Mugi para rawuh kersa lenggah kanthi mardikaning penggalih. Saklajengipu Bapak Gideon Tengker lumantar kula ugi ngaturaken agunging panuwun kagem sedaya amargi sampun kersa nglonggaraken wekdal kagem adicara punika.

Para sedherek ingkang kinurmatan. Kedah kita mangertos bilih ing kalodhangan menika Bapak Gideon Tengker badhe malakramakaken putrinipun ingkang sesilih Nak Ayu Nagita Slavina, kadhaup kaliyan nak bagus  Rafii Ahmad  ingkang ijab kabulipun sampun dipunlampahaken ing wanci 8 enjing.

Awit saking menika, Bapak Gideon Tengker lumantar  kula, nyuwun donga pengestu panjenengan sedaya supados anggenipun bebrayan para pinanganten saget dados kaluarga ingkang sakinah, mawadah, warahmah, lan migunani kangge agama, tiyang sepuh ugi negara.

Para kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. Wonten ing kalodhangan menika, Bapak Gideon Tengker nyuwun panjenengan supados kersa ngrantos pawiwahan menika wiwit purwa dumugi wasana. Bapak Gideon Tengker ugi nyumanggakaken para rawuh sedaya supados kersa ngedapi pasugatan ingkang cumawis sakwontenipun.

Bapak Ibu ingkang kinrmatan. Cekap semanten anggenipun kula matur. Bapak Gideon Tengker kaliyan kaluarga lumantar kula nyuwun pangapunten dhumateng para rawuh  menawi anggenipun nyumanggakaken para rawuh tasih kathah kekirangan. Ugi kula pinangka sulih saliranipun Bapak Jalaludin ugi nyuwun panapunten mbok bilih wonten kathah kalepatan anggenipun matur ingkang dipun sengaja utawi mboten sengaja. Mugoa para lenggah sedaya saget paring angunging pangapunten.

Wassallamu’alaikum Wr.Wb.
Eka Putriyana Widyastuti/08/XII MIA 1




Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Sapardi Joko Darmono





 Aku Ingin
Sapardi JokoDarmono

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu


Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Cooming Soon... JIKA ada waktu, aku bakal nulis cerita-cerita about kisah cinta ku... huhu... 
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Pidatoku buat ujian praktik dulu...
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 1 comment

Pidato Pengaruh media sosial

Pidato Pengaruh media Sosial 
Eka Putriyana Widyastuti

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada yang terhormat Bapak/Ibu pengawas Ujian Praktek Bahasa Indonesia,  serta teman-teman yang saya cintai.
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul  dalam keadaan sehat walafiat pada hari ini.
Para Bapak/Ibu pengawas yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia,

Sebelumnya, saya berharap supaya teman-teman disini tidak ada yang membawa handpone untuk membuka media sosial, karena pada hari ini saya akan menyampaikan sedikit informasi mengenai media sosial dan dampak psikis yang timbul dari  tersebut. Sehingga akan membuat anda berpikir ulang apabila ingin membuka media sosial di waktu yang tidak tepat.

Teman-teman yang berbahagia

Seiring arus globalisasi yang kian santer di Indonesia, semakin maju pula perkembangan internet di dunia, berikut dengan perkembangan situs-situs jejaring sosial yang kian meluas di kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil hingga dewasa kini telah menggandrungi situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twiter, ask.fm, bbm, line dan masih banyak lagi. Bahkan mereka menjadikan media sosial tersebut sebagai kebutuhan pokok mereka dalam sehari-hari. Berbicara tentang manfaatnya, tentu sangat banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil memalui media sosial, itulah mengapa banyak orang di jaman sekarang ini cinderung menjadikan media sosial sebagai kebutuhan yang tidak pernah lepas dalam keseharian mereka. Bahkan diantara mereka rela melakukan berbagai cara agar tetap dapat membuka media sosial setiap waktunya.

Teman-teman yang saya cintai

Adanya media sosial yang kian merambah dalam kehidupan masyarakat tentu saja memiliki banyak dampak, baik dari segi positif maupun negatif. Saya tidak akan membeberkan dampak positifnya, karena saya yakin kalian sendiri sudah merasakan banyak dampak positifnya. Hal itu karena tak lain kalian telah memiliki banyak akun media sosial yang tidak pernah lepas dari kehidupan kalian sebagai sarana komunikasi dan berbisnis sehari-hari.
Hadirin yang berbahagia

Berbicara mengenai dampak positif dari media sosial memang sangat banyak sekali, saking banyaknya media sosial menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setiap menit bahkan setiap detik mereka selalu mengecek gadget mereka dan melihat kabar baru mengenai akun media sosial yang mereka punya. Hal ini tentu justru memicu dampak negatif dari media sosial, yang jika dihitung-hitung akan sangat banyak yang timbul.
Teman-teman dan guru yang berbahagia

Yang pertama adalah kecanduan. Saking banyaknya dampak positif yang diambil dari media sosial, masyarakat semakin kecanduan terhadap media sosial. Dalam kesehariannya tak terhitung masyarakat kita membuka akun media sosial. Setiap 15 menit atau mungkin setiap detik, mereka akan membuka akun mereka. Hanya sekedar untuk mengecek status ataupun membuat status mereka. Memang dengan adanya media sosial, masyarakat dapat memfungsikannya sebagai buku harian. Segala kegembiraan, keluh kesah, amarah, dan kejengkelan mereka dapat diluapkan dengan menulis status-status di dalam media sosial. Saking kecanduannya dengan media sosial, tak sedikit orang yang akan melakukan berbagai cara untuk tetap mengakses akun mereka. Cara tersebut mereka lakukan karena mereka kesulitan untuk lepas dari media sosial. Saya ambilkan contoh dari Inggris dan China. Di Inggris, dibandingkan jaringan listrik orang Inggris lebih memilih koneksi internet. Mereka mengaku selalu gelisah jika tidak ada koneksi internet. Menurut mereka koneksi internet lebih penting dari pada jaringan listrik itu sendiri. .Di Beijing – China, Wang seorang ABG yang kecanduan internet menikam ibunya hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet.

Yang kedua, media sosial dapat membuat orang mengalami stress. Meskipun banyak orang orang menganggap media sosial dapat dijadikan pengobat stress namun tak bisa dipungkiri jika media sosial justru membuat orang semakin stress. Pernahkan sebagian dari kalian merasa jengkel apabila status anda tidak di-like orang? Mendapat komentar menjengkelkan atau menyudutkan? Akun anda di unfollow orang yang anda anggap berharga? Atau bahkan akun anda di hack orang? Tidak dipungkiri jika itu membuat naik darah bahkan stress karena telalu jengkel. Apalagi sekarang begitu marak aksi kejahatan di media sosial seperti bullying, pencurian data, penipuan dan sebagainya. Tentu akan menganggu psikologi seseorang.

Yang ketiga adalah kurangnya perhatian seseorang. Seseorang menjadi lupa diri,lupa waktu, lupa tempat, bahkan lupa dengan orang disekitarnya. Karena terlalu sibuk dengan dengan media sosialnya, orang akan cindurung menjadi apatis terhadap orang lain akibat media sosial.

Yang keempat adalah  memicu kelainan psikologi seseorang yang cinderung lupa akan kehidupan nyata mereka. Sebagai contoh seseorang akan semakin bebas berselancar mengikuti kabar dari idola-idola mereka dan menggunakan sosial media untuk membangun komunitas berupa group atau fanpage dimana anggotanya adalah mereka yang memiliki hobi yang sama. Dengan begitu seseorang akan mudah lupa jika sebenarnya mereka memiliki teman di dunia nyata yang setiap hari dapat bertatap muka. Atau bahkan akan berbanding terbalik. Memang benar mereka memiliki banyak teman di dunia maya tapi tidak dengan dunia nyata. Karena dengan media sosial ini seseorang yang pada aslinya cinderung menutup diri dapat dengan gagah berani meluapkan segala keberanian mereka di media sosial. Mereka akan dengan bebas menulis tentang perasaan mereka, mengomentari seseorang bahkan memaki seseorang. Mereka cinderung tidak sadar dengan apa yang mereka tulis karena keberanian mereka yang mendadak muncul.
Hadirin yang berbahagia

Itu tadi merupakan dampak buruk dari sisi psikologis akibat pengaruh media sosial. Untuk menghindari dari berbagai dampak tersebut seseorang dapat melakukan berbagai hal yang dapat menghindarkan dari kecanduan media sosial. Jika memang menurut anda media sosial digunakan untuk mengurangi stress ada baiknya jika ada menggunakan cara lain seperti berjalan-jalan ke gunung atau ke pantai, berolah raga, berekreasi dan sebagainya. Selanjutnya jangan lupa untuk mengatur waktu. Tentu tidak ada yang melarang seseorang untuk menggunakan media sosial. Tapi ada baiknya jika kita menggunakannya hanya di saat-saat tertentu saja. selanjutnya untuk lebih selektif memilih pertemanan. Jangan gunakan media sosial untuk sepenuhnya bersosialisasi. Belum tentu pertemanan anda di media sosial membawa dampak baik bagi anda. Adapun anda harus sering-sering bersosiali sasi di dunia nyata dengan masyarakat. Bukan hanya di media sosial saja.

Teman-teman yang para guru yang berbahagia

Itu tadi sekilas mengenai dampak psikologis seseorang akibat pengaruh media sosial. Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda. Apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 
Read More
    email this       edit
Published September 28, 2016 by with 0 comment

Contoh Teks Berita dalam Bahasa Jawa

Edu Fair SMA N 1 Wates, Paring kathah manfaat kagem para siswa kelas 12 SMA N 1 Wates

Jum’at, 29 Januari 2015, SMA N 1 Wates karawuhan alumni lulusan tahun 2014/2015. Para alumni sakmenika dhateng wonten ing SMA N 1 wates menika mboten badhe ngurusi berkas-berkas ingkang dereng kaurus kados biasanipun. Ananging para alumni menika sami sareng-sareng paring informasi bab perguruan Tinggi. Informasi menika dipunandharaken ing seminar ingkang dipunwastani Edu Fair SMA N 1 Wates. Wonten ing seminar menika, para alumni ngandharaken maneka warna informasi bab perguruan tinggi saking cara perndaftaran, prodi, akreditasi ngantos biayanipun. Para alumni ingkang ngentu menika dhateng saking maneka warna Perguruan tinggi Negeri utawa Swasta. Dados, wonten ing seminar menika para siswa kelas 12 SMA N 1 wates ingkang tumut wonten seminar edu fair menika saget anggadhahi informasi-informasi saking maneka warna perguruan tinggi ingkang dipunandharaken para alumni.
“Kula remen sanget awit kawontenan adicara Edu Fair SMA N 1 Wates menika. Amargi kula dados saget tuker pengalaman bab perguruan tinggi kalian para alumni. Saingga kula saget gadhah informasi-informasi ingkang penting bab perguruan tinggi.” ngendikanipun Salmaa, salah satunggalipun  siswa kelas 12 SMA N 1 Wates ingkang tumut ing seminar Edu Fair SMA N 1 Wates menika.  
            Mboten namung adicara seminar Edu Fair SMA N 1 Wates kemawon ingkang dipunselenggarakaken para alumni SMA N 1 Wates. Ananging para alumni menika ugi mbikak stan-stan alit ing ruang-ruang kelas SMA N 1 Wates ingkang saben stan menika nyediani maneka warna brosur-brosur ingkang wosipun ngemot informasi bab perguruan tinggi. Saben stan menika kaisi setunggal perguruan tinggi. Ing dinten menika kirang langkung wonten sedasa luweh stan ingkang dipun damel para alumni. Inggih menika stan UNY, UNS, UGM, Poltekes, STAN, STIS, UII, UAD, UPN, Undip, UIN,UMY lan sakpanunggalanipun.
            Para siswa ingkang badhe mangertos informasi-informasi menika, saget dhateng ing stan-stan perguruan tinggi menika miturut karemenanipun para siswa. Lajeng, para siswa menika, saget mendhet brosur-brosur ingkang sampun wonten in stan-stan menika. Para siswa ugi saget tanglet informasi kaliyan para alumni ingkang njagi stan menika.
            Adicara Edu Fair menika pancen nggadhahi manfaat langkung sae kagem para siswa kelas 12 SMA 1 Wates. Awit saking menika para siswa saget gadhah gambaran-gambaran bab perguruan tinggi ingkang badhe dipuntuju sak sampune lulus saking SMA N 1 Wates. Kabukti saking antusiasipun para siswa saking adicara Edu Fair menika.

Eka Putriyana Widyastuti/08/XII MIA 1


Read More
    email this       edit