Desa dan Pariwisata
Oleh Eka
Putriyana Widyastuti/1641911010
Indonesia itu menarik. Kaya akan keindahan alamnya
dan banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat
pariwisata, tempat penelitian maupun tempat yang kaya budaya yang dapat
dipelajari oleh siapapun.
Pariwisata di Indonesia dapat dijadikan sektor
ekonomi yang penting. Dengan banyak ragam pilihan wisata di Indonesia tentu
dapat menyumbang devisa negara. Dapat pula meningkatkan penghasilan
masyarakatnya. Pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan
masyarakat, mengingat banyak sekali tempat yang dapat dijadikan wahana
pariwisata menarik di setiap sudut di negeri ini.
Kini masyarakat Indonesi pelan-pelan telah memilih
wisata yang berhubungan dengan alam daripada wisata konvensional. Alasannya
adalah karena lebih memiliki ketertarikan akan lingkungan dan keinginan untuk
berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mengenal suatu
kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan dan lainnya.
Banyak
wilayah pedesaan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk
dijadikan tempat pariwisata. Khususnya untuk tempat wisata yang berhubungan
dengan alam yang kini banyak digandrungi banyak orang. Akan tetapi banyak pula masyarakat yang belum
dapat mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat desa yang lebih memilih
pekerjaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa seperti bercocok tanam atau memprioritaskan
diri untuk bekerja ke luar daerah daripada di dalam daerah masing-masing.
Padahal banyak sekali kesempatan kerja yang dapat mereka capai di daerah mereka
masing-masing dengan cara menggali potensi-potensi desa untuk dijadikan ladang mencari
penghasilan. Salah satunya adalah Pariwisata.
Masyarakat desa harus mengalami perubahan yang lebih baik dan dituntut untuk kreatif dan
ulet untuk menggali potensi desa mereka masing-masing. Dengan begitu, mereka
akan mandiri. Mereka tidak bekerja dibawah naungan orang lain. Tapi mereka
dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan membuka
wahana-wahana menarik melalui potensi alam di desa mereka sebagai tempat
pariwisata atau sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya masing-masing
daerah. Dimana nantinya desa akan berseri dengan masyarakatnya yang mandiri.
Lalu bagaimanakah cara menggali potensi-potensi di desa
agar teralokasikan sebagai tempat pariwisata yang menarik? (Gamal Suwantoro, 2004 ) dijelaskan
bahwa Pariwisata sebagai sektor ekonomi yang sedang tumbuh. Aspek ekonomi
pariwisata tidak hanya berhubungan dengan kegiatan ekonomi seperti usaha
perhotelan, restoran dll. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat
dengan pariwisata.
(Dewi
Winarni Susyanti, 2013) dari hasil survey lapangan ke
beberapa desa wisata dapat diketahui bahwa masyarakat desa belum memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola desa wisata.
Berangkat dari hal tersebut, maka ada suatu indikasi bahwa pengetahuan tentang
pengelolaan desa wisata merupakan suatu keterampilan yang sebenarnya dibutuhkan
oleh masyarakat desa wisata yang sudah ada ataupun bagi masyarakat yang
ingin mengembangkan desanya menjadi sebuah desa wisata. Untuk itu maka perlu
dikembangkan suatu pengetahuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan dikembangkannya
suatu model desa wisata, maka diharapkan akan menjadi pedoman bagi wilayah lain
untuk turut mengembangkan desanya menjadi desa wisata
Dengan begitu adanya pedesaan dapat berperan penting
dalam mewujudkan pariwisata alam dengan berbagai hal yang dapat
disajikan untuk wisatawan yang berhubungan dengan alam dan kebudayaan. Dengan
adanya ciri khas yang didapat dari pedesaan seperti kebiasaan atau adat
istiadat, produk-produk yang unik, serta keramahan lingkungan masyarakatnya
dapat dijadikan objek menarik untuk para wisatawan.
Apalagi dengan adanya perubahan atau pergeseran minat
pariwisata oleh para wisatawan dari wisata konvensional ke wisata alam ini
dapat dijadikan peluang untuk membuka lahan pariwisata. Dapat pula meningkatkan
sektor perekonomian masyarakat. Membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya,
menambah penghasilan masyarakat dan membebaskan masyarakat dari pengangguran.
Lalu bagaimana cara menggali potensi-potensi yang ada pada
desa sehingga dapat dijadikan tempat pariwisata yang menarik yang dapat
meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa ? Tentu adalah dengan cara
mengembangkan ciri khas yang ada pada desa tersebut sebagai suatu objek wisata yang
dapat dinikmati oleh para wisatawan dan dapat menghasilkan nilai jual
tersendiri bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, untuk membangun atau
mengadakan suatu perubahan menjadi desa yang layak untuk dijadikan wisata desa,
harus mendapat campur tangan dari pemerintah dan semua pihak lainnya. Hal ini
menyangkut perihal modal untuk membangun tempat wisata serta butuh dukungan
dari berbagai pihak termasuk seluruh penduduk desa tersebut untuk mengelola tempat
wisata. Untuk itu harus ada perencanaan terlebuh dahulu dengan menyiapkan warga
masyarakat desa tersebut untuk siap menjadi tuan rumah dan menata tempat
tersebut agar menarik dan edukatif.
Keberhasilan suatu pembangunan desa ini bergantung dengan
kesiapan masyarakatnya dalam mengelola tempat tersebut sebagai tempat
pariwisata. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat mengenai cara
mengembangkan tempat pariwisata agar menarik, pembuatan produk-produk yang
dapat dijadikan ciri khas atau icon dari
desa tersebut, maupun tata krama dalam penyambutan tamu.
Dalam
proses perencanaan untuk mengembangkan suatu tempat wisata alam di desa tentu
harus memperhatikan beberapa hal. Pertama masyarakat perlu mempertimbangkan
apakah akses menuju tempat wisata tersebut baik atau tidak, perlukan
transportasi khusus untuk menuju kesana ataukah tidak. Selanjutnya adalah
keamanan. Apakah wisata yang ditawarkan di desa tersebut itu aman untuk
dikunjungi wisatawan atau kah tidak. Mengingat ini adalah wisata alam yang
perlu diadakan penelitian terlebih dahulu mengenai tempat yang akan dijadikan
calon tempat wisata. Misal, disuatu desa
ditemukan sebuah goa. Untuk menjadikan goa tersebut sebagai tempat wisata,
tentu harus diteliti dahulu keadaannya baik dari kontur tanahnya, ketersediaan
oksigennya, dan harus dipastikan tidak ada gas-gas berbahaya di dalamnya. Selain
itu, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti akomodasi,
telekomunikasi, serta tenaga yang ahli.
Disamping itu, masyarakat juga harus memiliki inisiatif untuk
menyebarluaskan informasi mengenai tempat wisata baru mereka kepada masyarakat
luas lainnya. Tujuannya tentu untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke
tempat wisata tersebut. Ada baiknya pula jika tempat wisata yang dibuat
tersebut memiliki hubungan dengan tempat wisata-wisata yang telah populer.
Sehingga jauh lebih mudah wisatawan untuk mengenal.
Untuk masalah icon
apa yang ingin ditampilkan dalam tempat wisata tersebut, masyarakat dapat
mengangkat tempat alam yang indah serta menarik, dengan dijelaskan pula legenda
dari tempat tersebut serta memamerkan makanan yang menjadi ciri khas dari tempat
wisata tersebut dan lainnya.
Dengan adanya peran serta masyarakat desa dalam pengembangan
tempat pariwisata di desa, tentu dapat membuat masyarakatnya menjadi lebih
ulet, kreatif, inovatif dan mandiri. Berbagai lapangan pekerjaan akan tersedia
dengan sendirinya. Sehingga masyarakat desa tidak terpaku untuk bekerja sebagai
petani atau lainnya sebagaimana ciri khas pekerjaan masyarakat desa. Tapi
mereka bisa mendapat penghasilan lebih tersendiri melalui pariwisata yang
dikembangkan.
Desa merupakan suatu objek yang sangat menarik untuk
dijadikan tempat pariwisata. Mengingat minat wisata masyarakat telah
berangsur-angsur berganti dari wisata konvensional ke wisata alam atau budaya.
Hal ini tentu membuka peluang yang menarik bagi masyarakat desa untuk berlomba-lomba
membangun desa mereka masing-masing menjadi tempat yang memiliki nilau jual dan
memiliki nilai budaya yang dapat diangkat dan diperkenalkan kepada banyak
orang.
Apabila masyarakatnya mampu membuat suatu perencaan yang baik
dan matang untuk mengelola sebuah desa sebagai objek pariwisata yang menarik,
maka masyarakat tersebut dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif, inovatif,
ulet, dan mandiri.
Dengan begitu, perekonomian di desa yang mampu mengembangkan
potensinya sebagai objek wisata yang menarik akan terangkat. Kesejahteraan
masyarakat pun akan meningkat pula. Menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat desa disamping berbagai pekerjaan yang sering ada atau yang menjadi
ciri khas pedesaan seperti bertani, beternak , dan lainnya.
Dewi Winarni
Susyanti. "Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan". Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol 12. No. 1. Juni. Halaman 34-36
Muhammad
Syafii dan Djoko Suwandono. 2015. "Perencanaan
Desa Wisata dengan Pendkatan Konsep Community Based Tourism di Desa Bedono,
Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak". Jurnal Ruang. Vol 1. No 2. April.
Halaman 62-63
Gamal Suwantoro,
SH. 2004.
"Dasar-Dasar Pariwisata".Yogyakarta.
Andi. Halaman 35
0 komentar:
Posting Komentar