Rabu, 28 September 2016

Published September 28, 2016 by with 0 comment

Desa dan Pariwisata

Desa dan Pariwisata
Oleh Eka Putriyana Widyastuti/1641911010

Indonesia itu menarik. Kaya akan keindahan alamnya dan banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat pariwisata, tempat penelitian maupun tempat yang kaya budaya yang dapat dipelajari oleh siapapun.
Pariwisata di Indonesia dapat dijadikan sektor ekonomi yang penting. Dengan banyak ragam pilihan wisata di Indonesia tentu dapat menyumbang devisa negara. Dapat pula meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan masyarakat, mengingat banyak sekali tempat yang dapat dijadikan wahana pariwisata menarik di setiap sudut di negeri ini.
Kini masyarakat Indonesi pelan-pelan telah memilih wisata yang berhubungan dengan alam daripada wisata konvensional. Alasannya adalah karena lebih memiliki ketertarikan akan lingkungan dan keinginan untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mengenal suatu kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan dan lainnya.
Banyak  wilayah pedesaan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat pariwisata. Khususnya untuk tempat wisata yang berhubungan dengan alam yang kini banyak digandrungi banyak orang.  Akan tetapi banyak pula masyarakat yang belum dapat mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat desa yang lebih memilih pekerjaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa seperti bercocok tanam atau memprioritaskan diri untuk bekerja ke luar daerah daripada di dalam daerah masing-masing. Padahal banyak sekali kesempatan kerja yang dapat mereka capai di daerah mereka masing-masing dengan cara menggali potensi-potensi desa untuk dijadikan ladang mencari penghasilan. Salah satunya adalah Pariwisata.
Masyarakat desa harus mengalami perubahan yang  lebih baik dan dituntut untuk kreatif dan ulet untuk menggali potensi desa mereka masing-masing. Dengan begitu, mereka akan mandiri. Mereka tidak bekerja dibawah naungan orang lain. Tapi mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan membuka wahana-wahana menarik melalui potensi alam di desa mereka sebagai tempat pariwisata atau sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya masing-masing daerah. Dimana nantinya desa akan berseri dengan masyarakatnya yang mandiri.
Lalu bagaimanakah cara menggali potensi-potensi di desa agar teralokasikan sebagai tempat pariwisata yang menarik? (Gamal Suwantoro, 2004 ) dijelaskan bahwa Pariwisata sebagai sektor ekonomi yang sedang tumbuh. Aspek ekonomi pariwisata tidak hanya berhubungan dengan kegiatan ekonomi seperti usaha perhotelan, restoran dll. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan pariwisata.
(Dewi Winarni Susyanti, 2013) dari hasil survey lapangan ke beberapa desa wisata dapat diketahui bahwa masyarakat desa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola desa wisata. Berangkat dari hal tersebut, maka ada suatu indikasi bahwa pengetahuan tentang pengelolaan desa wisata merupakan suatu keterampilan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat desa wisata yang sudah ada ataupun bagi masyarakat yang ingin mengembangkan desanya menjadi sebuah desa wisata. Untuk itu maka perlu dikembangkan suatu pengetahuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan dikembangkannya suatu model desa wisata, maka diharapkan akan menjadi pedoman bagi wilayah lain untuk turut mengembangkan desanya menjadi desa wisata
Dengan begitu adanya pedesaan dapat berperan penting dalam mewujudkan pariwisata alam dengan berbagai hal yang dapat disajikan untuk wisatawan yang berhubungan dengan alam dan kebudayaan. Dengan adanya ciri khas yang didapat dari pedesaan seperti kebiasaan atau adat istiadat, produk-produk yang unik, serta keramahan lingkungan masyarakatnya dapat dijadikan objek menarik untuk para wisatawan.
Apalagi dengan adanya perubahan atau pergeseran minat pariwisata oleh para wisatawan dari wisata konvensional ke wisata alam ini dapat dijadikan peluang untuk membuka lahan pariwisata. Dapat pula meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. Membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya, menambah penghasilan masyarakat dan membebaskan masyarakat dari pengangguran.
Lalu bagaimana cara menggali potensi-potensi yang ada pada desa sehingga dapat dijadikan tempat pariwisata yang menarik yang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa ? Tentu adalah dengan cara mengembangkan ciri khas yang ada pada desa tersebut sebagai suatu objek wisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan dapat menghasilkan nilai jual tersendiri bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, untuk membangun atau mengadakan suatu perubahan menjadi desa yang layak untuk dijadikan wisata desa, harus mendapat campur tangan dari pemerintah dan semua pihak lainnya. Hal ini menyangkut perihal modal untuk membangun tempat wisata serta butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk seluruh penduduk desa tersebut untuk mengelola tempat wisata. Untuk itu harus ada perencanaan terlebuh dahulu dengan menyiapkan warga masyarakat desa tersebut untuk siap menjadi tuan rumah dan menata tempat tersebut agar menarik dan edukatif.
Keberhasilan suatu pembangunan desa ini bergantung dengan kesiapan masyarakatnya dalam mengelola tempat tersebut sebagai tempat pariwisata. Hal ini  dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat mengenai cara mengembangkan tempat pariwisata agar menarik, pembuatan produk-produk yang dapat dijadikan ciri khas atau icon dari desa tersebut, maupun tata krama dalam penyambutan tamu.
Dalam proses perencanaan untuk mengembangkan suatu tempat wisata alam di desa tentu harus memperhatikan beberapa hal. Pertama masyarakat perlu mempertimbangkan apakah akses menuju tempat wisata tersebut baik atau tidak, perlukan transportasi khusus untuk menuju kesana ataukah tidak. Selanjutnya adalah keamanan. Apakah wisata yang ditawarkan di desa tersebut itu aman untuk dikunjungi wisatawan atau kah tidak. Mengingat ini adalah wisata alam yang perlu diadakan penelitian terlebih dahulu mengenai tempat yang akan dijadikan calon tempat wisata.  Misal, disuatu desa ditemukan sebuah goa. Untuk menjadikan goa tersebut sebagai tempat wisata, tentu harus diteliti dahulu keadaannya baik dari kontur tanahnya, ketersediaan oksigennya, dan harus dipastikan tidak ada gas-gas berbahaya di dalamnya. Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti akomodasi, telekomunikasi, serta tenaga yang ahli.
Disamping itu, masyarakat juga harus memiliki inisiatif untuk menyebarluaskan informasi mengenai tempat wisata baru mereka kepada masyarakat luas lainnya. Tujuannya tentu untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Ada baiknya pula jika tempat wisata yang dibuat tersebut memiliki hubungan dengan tempat wisata-wisata yang telah populer. Sehingga jauh lebih mudah wisatawan untuk mengenal.
Untuk masalah icon apa yang ingin ditampilkan dalam tempat wisata tersebut, masyarakat dapat mengangkat tempat alam yang indah serta menarik, dengan dijelaskan pula legenda dari tempat tersebut serta memamerkan makanan yang menjadi ciri khas dari tempat wisata tersebut dan lainnya.
Dengan adanya peran serta masyarakat desa dalam pengembangan tempat pariwisata di desa, tentu dapat membuat masyarakatnya menjadi lebih ulet, kreatif, inovatif dan mandiri. Berbagai lapangan pekerjaan akan tersedia dengan sendirinya. Sehingga masyarakat desa tidak terpaku untuk bekerja sebagai petani atau lainnya sebagaimana ciri khas pekerjaan masyarakat desa. Tapi mereka bisa mendapat penghasilan lebih tersendiri melalui pariwisata yang dikembangkan.
Desa merupakan suatu objek yang sangat menarik untuk dijadikan tempat pariwisata. Mengingat minat wisata masyarakat telah berangsur-angsur berganti dari wisata konvensional ke wisata alam atau budaya. Hal ini tentu membuka peluang yang menarik bagi masyarakat desa untuk berlomba-lomba membangun desa mereka masing-masing menjadi tempat yang memiliki nilau jual dan memiliki nilai budaya yang dapat diangkat dan diperkenalkan kepada banyak orang.
Apabila masyarakatnya mampu membuat suatu perencaan yang baik dan matang untuk mengelola sebuah desa sebagai objek pariwisata yang menarik, maka masyarakat tersebut dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif, inovatif, ulet, dan mandiri.
Dengan begitu, perekonomian di desa yang mampu mengembangkan potensinya sebagai objek wisata yang menarik akan terangkat. Kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat pula. Menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa disamping berbagai pekerjaan yang sering ada atau yang menjadi ciri khas pedesaan seperti bertani, beternak , dan lainnya.



Dewi Winarni Susyanti. "Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan". Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol 12. No. 1. Juni. Halaman 34-36
Muhammad Syafii dan Djoko Suwandono. 2015. "Perencanaan Desa Wisata dengan Pendkatan Konsep Community Based Tourism di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak". Jurnal Ruang. Vol 1. No 2. April. Halaman  62-63
Gamal Suwantoro, SH. 2004. "Dasar-Dasar Pariwisata".Yogyakarta. Andi. Halaman 35





    email this       edit

0 komentar:

Posting Komentar