Senin, 19 Desember 2016

Published Desember 19, 2016 by with 0 comment

Media Sosial dan LGBT



Media Sosial dan LGBT
Eka PW

            Media sosial merupakan sarana berkomunikasi yang sangat efektif dan efisien bagi manusia saat ini. Seiring perkembangan teknologi, media sosial semakin berkembang dan hadir dengan berbagai macam bentuk yang beragam pula. Dengan adanya media sosial sebagai sarana berkomunikasi ruang pergaulan manusia semakin lebar tanpa memandang jarak, identitas dan waktu. Adanya media sosial seperti blog, jejrang sosial, dan forum membuat manusia kini semakin mudah untuk berinteraksi satu sama lain. Bebas saling mengenal, berbagi informasi, berdialog interaktif tanpa harus bertatap muka.
            Semakin berkembangannya jaman, semakin manusia membutuhkan sarana yang cepat untuk berkomunikasi. Dengan adanya media sosial ini, manusia telah memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Yang menjadi topik kali ini bukan hanya bagaimana kita menyoroti manusia-manusia sekitar kita dalam menggunakan media sosial. Tapi kita akan menyoroti sisi lain dari media sosial yang mungkin banyak diantara kita tidak menyadarinya.
            Media sosial kita tak ubah hanya sekedar sebagai sarana berbagai informasi dan berkomunikasi yang dengan tanda kutib bisa dikatakan positif. Memang benar media sosial kita saat ini sudah tidak hanya berisi konten-konten positif namun hal-hal berbau porno yang menghiasi media sosial kita pun sudah menjadi hal yang disadari masyarakat luas.
            Namun apa jadinya bila ternyata media sosial selama ini dimanfaatkan pula oleh orang-orang tertentu untuk membangun suatu komunitas atau forum tertutup dimana mereka dapat dengan leluasa untuk berbagi informasi dan berkomunikasi tanpa terikat batasan atau norma-norma yang berlaku. kali ini kita akan menyoroti sekelompok orang tertentu yang kita sebut LGBT atau Lesbian Gay Bisex dan Transgender.
            Kaum LGBT atau yang dapat kita sebut sebagai kaum pelangi ini telah memanfaat canggihnya media sosial saat ini sebagai sarana mereka berkomunikasi satu sama lain. Memang benar dapat kita maklumi bahwa LGBT adalah kaum yang dalam masyarakat kita adalah kaum yang sangat sulit untuk diterima bahkan mendapat cemohan oleh masyarakat kita. Hal ini tentu berkaitan dengan moral dan agama bangsa kita. Tak heran bila masih banyak orang yang bertingkah laku layaknya orang normal lainnya namun ternyata mereka menyimpang dalam hal seksual. Sehinga hal ini memicu mereka untuk menutupi identitas diri mereka dan membentuk forum tertutup sebagai tempat mereka menunjukan diri mereka yang sesuangguhnya.
            Maka tak perlu ditanyakan lagi mengapa kaum LGBT membentuk suatu komunitas atau forum tertentu dimana mereka bebas untuk berekspresi dan menghindar dari stereotip masyarakat mengenai kaum LGBT. Dengan adanya media sosial ini mereka dapat menggunakannya sebagai sarana untuk membangun relasi yang dapat berupa forum atau komunitas di media sosial tanpa diketahui banyak masyarakat luas. Mereka memanfaatkannya sebagai sarana untuk mencari pasangan, berbagi informasi mengenai homosexual, atau ajang mencurahkan hati satu sama lain, hingga berujung dengan pertemuan-pertemuan mereka secara nyata dengan bertatap muka yang akan menimbulkan aktivitas-aktivitas immoral lainnya.
            Melihat hal ini tentu terdapat efek-efek negatif yang akan timbul bila hal ini masih dilakukan oleh mereka. Semakin mudah bagi mereka memiliki ruang untuk mempertahankan jati diri mereka tentu akan semakin sulit pula bagi mereka untuk keluar dari zona terlarang tersebut. 

Artikel gueeee. Menang Ya Allah Amii. Djohan dan Tama menginspirasi
Read More
    email this       edit

Jumat, 02 Desember 2016

Published Desember 02, 2016 by with 0 comment

Terlanjur Cinta

Here my stories. Memang baru sedikit yang aku post. Belom banyak. Karena aku ngga ada banyak waktu buat bikin cerita. Apa yang aku tulis dibawah ini merupakan sedikit gambaran tentang drama hidupku. wkwk. Nyebelin -_-    Sesuai dengan jargonku disini aku berekspresi. Terserah aku mau bilang apa. Yang penting aku mau mencurahkan semuanya disini. Bisa lewat apapun. Baik tulisan maupun foto. Mungkin bahkan besok aku buat vidio. Dan yang dibawah ini adalah sedikit cerita dari aku. Harap maklum. Ini aku adanya. 


Terlanjur Cinta
Echino
Prolog
Malam minggu menyedihkan. Sepulang dari kosan sabtu pagi, aku bertemu dengan Ayah dan Bunda di rumah. Wajah mereka yang berseri-seri seketika berganti dengan wajah penuh amarah. Wajar saja, semua itu disebabkan tidak lain oleh kelakuan anaknya sendiri, ya itulah aku. Baru saja beberapa menit setelah aku masuk rumah dan nyemil makanan di ruang tengah, Ayahku datang menghampiriku.
² Pulang kok nggak bilang-bilang to nduk, kan Ayah bisa jemput² Ayahku membuka obrolan siang hari.
² Lha memang Ayah mau jemput aku di kampus? Bilang aja cuma basa-basi. Ini Sabtu kan Yah? Aku tahu, mana mungkin Ayah mau suka rela njemput aku dan mengorbankan weekend Ayah yang menyenangkan² Kataku menimpali kata-kata Ayah barusan. Ayahku bekerja dari senin sampai jumat di subag pendidikan di salah satu fakultas di kampusku. Yang jelas bukan di fakultasku. Dan dari semua hari itu, Ayah bekerja hampir fullday. Saking rajinnya Ayahku bekerja. Aku tahu dia pekerja keras. Makanya dihari liburnya ini, sabtu dan minggu, Ayahku selalu nggak mau beranjak kemana-mana. Hanya menghabiskan waktu dirumah merawat kolam-kolam lele. Sudah jadi hobi Ayah memelihara ikan di kolam-kolam. Walau hasilnya ngga banyak-banyak amat.,tapi senangnya bisa berbagi ke tetangga tiga bulan sekali tiap lele-lele sudah siap panen. Selain merawat kolam-kolam, Ayahku paling sesekali mengantarkan Ibu ke pasar. Ibuku punya warung kelontong, seminggu sekali ia berbelanja di pasar untuk dijual lagi di warung. Dan hari ini, ayahku longgar. Ia ngga lagi ada pekerjaan apapun dirumah, makanya bisa ngobrol denganku.
² Ya bukan gitu, tadi barusan Ayah juga dari jogja. Kondangan tadi di auditorium² Ayahku sedikit mengelak dan aku sedikit menyesal kenapa Ayah tadi tak menelponku saja. Supaya kita bisa barengan pulangnya. Kan aku jadi nggak perlu repot-repot naik motor sendiri sebegitu jauhnya dari jogja ke wates.
² Kok Ayah nggak telpon aku sih, kan aku jadi bisa bareng tadi² kataku sebal pada Ayah.
² Ayahmu ngga bawa hp tadi. Ketinggalan dirumah. Dicariin di halte rektorat kamunya ga ada.² Bunda tiba-tiba menimpali kata-kataku. Perkedel tahu kesukaanku yang masih hangat sambil ditaruhnya di atas meja. Aku mengambilnya satu.
² Lha kan tadi aku nggak naik suttle . Aku kan bawa motor. Pantes lah ngga ada di halte.² kataku sambil mengunyah perkedel tahu kesukaanku. Huh asin, pasti Bunda minta kawin lagi.
²Kok asin bun perkedelnya, nggak suka ah.² Aku menaruh sisa perkedelku ke piring kembali.  Kulihat wajah Ibu sedikit kecewa.
² Jangan kembaliin di piring lagi. Jorok kamu. di makan semua kasian lah Bunda udah masakin. ²  Dari kata-kata Ayahku, sepertinya ia  memihak Bunda. Huh payah. Emang asin kok, awas aja kalau Ayah tiba-tiba kayak aku pas makan perkedel tahu buatan Bunda.
²Ih Ayah, cobain deh emang asin kok. Maybe Bunda minta kawin lagi tuh²
²Hush ngawur kamu, kamu tuh yang udah mau minta kawin. Kawinin aja yah buruan. Biar kita cepet dapat mantu²
²Bunda Apa apaan. Ya sekolah dulu lah. Biar besok cucu-cucunya juga pinter-pinter.² Yes, kini Ayahku membelaku.
²Aku mah maunya pindah jurusan bun bukan mau kawin. Upss.² Huh ember borot balon meletus kenapa sampe keluar tuh kata-kata bisikan setan dari mulutku. Bakal ada badai apa lagi nih nanti. Kulihat Ayahku sudah melotot. Aku jadi takut. Ibuku terdiam aku jadi ngeri. Tuhan pliss jangan sampe ada pertengkaran lagi diantara kami.
²Pindah jurusan? Kalau begitu Ayah sudah tidak akan membiayaimu lagi. Terserah jika kamu masih terpikirkan untuk itu. Ayah menyerah. ²
Ayahku mulai tersulut emosinya. Sepertinya Ayahku muak dengan segala keluh kesahku tentang kampus. Pernah suatu ketika sesudah aku diterima snmptn, aku meminta pada Ayahku untuk diberi kesempatan mengikuti sbmptn atau ujian mandiri lagi. Tapi Ayahku menolak keras. Ayahku sudah sangat jatuh cinta dengan jurusan ilmu komunikasi. Jurusan yang katanya dinamis dan prospek kerja yang bagus. Aku memilih jurusan tersebut saat snmptn atas usul Ayahku. Aku mengikutinya saja. Toh aku berpikir aku juga tidak diterima. Pasalnya aku bukan dari IPS. Aku dari IPA.
Saat itu sebenarnya aku sangat ingin memilih pendidikan Biologi atau kimia di UNY. Tapi Ayahku membelokkan keinginanku. Jadi mau tak mau aku harus mengklik jurusan itu di formulir pendaftaran snmptn online. Saat itu pula aku harus sedikit mengenyampingkan mimpiku yang ingin menjadi seorang scientist. Padahal dulu aku sudah menyusun banyak rencana. Rencananya dulu aku bakal milih Biologi dan Kimia untuk snmptn.  Jika aku tak lolos snmptn kedua-duanya, aku akan mendaftar di poltekkes. Aku ingin jadi Ahli gizi. Bekerja di perusahaan sebagai peneliti obat dan makanan.
Demi langit dan bumi, aku begitu cinta dengan Biologi dan Kimia. Tapi harus dipatahkan karena Ayahku ingin aku jadi anak yang sosialis. Pandai bersosialisasi, berbicara di depan umum, supel dan apalah-apalah. Wajar saja, selama aku jadi anak IPA, kegiatanku begitu monoton. Sekolah, les, praktikum, nugas, sekolah lagi, praktikum lagi, les lagi, nugas lagi. Mungkin Ayahku jenuh melihat anaknya yang jadi antisosial banget saat itu. Makanya dia berusaha menuntunku untuk jadi anak supel lewat jurusan yang ia pilih ini. Tentu saja tanpa memikirkan bagaimana cinta-cita anaknya yang sesungguhnya.
Yah aku tahu, salah satu keuntunganku masuk jurusan ilmu komunikasi di UNY adalah pilihan yang tepat. Biayanya murah. Tak semahal jika aku kuliah di jurusan tenaga medis. Pasti bakal menguras kantong Ayahku banget. Belom lagi itu hanya lulusan D3. Tentu saja aku tak dapat gelar sarjana nantinya. Ayahku paling juga kurang puas jika anaknya bukan seorang sarjana. Pastilah ia juga malu didepan teman-teman kantornya yang kebanyakan anaknya lulusan sarjana bahkan s2. Ah Ayahku ini, bukankah nantinya aku bisa pilih program d4? aku juga masih bisa lanjut ke S1 kan? Aku juga bisa jadi dosen tenaga medis. Aku juga bisa melamar ke berbagai perusahaan sebagai peneliti. Tapi apakah Ayahku berpikir sampai segitu? Ayahku jelas sudah muak dengan segala bentuk ke IPA anku. Buat apa coba neliti hal-hal nggak mutu. Buat apa hitung-hitung hal-hal nggak bermutu. Jadilah anak yang menarik dan dilihat banyak orang. Hidupmu jangan monoton. Kerjaanmu Cuma di dalem ruangan dengan jas putih ngorek-ngorek eek orang dan segala hal yang menjijikan.
Ayah ku benar-benar stereotype banget. Beda dengan pakde. Pakde justru mendukung penuh anak-anaknya. Terutama di scientist. Masa bodoh dengan anaknya yang introvert dan antisosial. Yang penting anaknya bermanfaat bagi orang lain. Mas Hari yang ambil kedokteran sudah co ass sekarang. Sebentar lagi lulus dan tentu akan jadi seorang dokter. Mas Hari orangnya beneran pendiem dan nggak supel. Jutek deh kata orang. Mungkin itu yang membuat Ayahku sedikit bercermin dengan tingkah laku mas Hari. Sehingga tak mengijinkanku untuk terus berkutat dengan rumus dan angka. Ayahku ingin aku melihat dunia luar yang menarik. Disukai banyak orang karena keramahannya, dan tentu bisa cepat dapat jodoh. Kan orang supel banyak yang suka. Pasti nggak susah lah untuk sekedar cari pacar atau jodoh. Biar di ngga usah susah-susah nyariin jodoh buat anaknya yang introvert begini.
² Lha Ayah, kenapa aku harus masuk ke jurusan begitu. Sudah kubilang aku tak suka. Lihatlah anak-anaknya. Aku tak suka Yah, mereka tuh terlalu cerewet. Berisik yah. Pokoknya ngga suka. Apalagi mereka hobinya jalan-jalan kemana-mana yah. Ngevlog lah apalah. Jujur aku ngga nyaman yah. Mereka semua tukang pamer aku tak suka pokoknya. ² Aku mencoba membela diri. Siapa yang suka ditekan dengan hal-hal yang benar-benar tak kusuka. Kubuat kalimat yang sedramasir mungkin. Supaya Ayahku benar-benar mengerti yang sesungguhnya terjadi di saat aku kuliah di kampus.
² ITULAH KENAPA AYAH INGIN KAMU DISITU. Ayah hanya ingin anak ayah ini terbuka dengan dunia luar. Tak melulu jadi anak tertutup seperti kamu sekarang ini. Hobinya menyendiri. Temanmu juga Cuma itu-itu saja. Kamu pikir untuk apa Ayah memilihkan jurusan itu untukmu. Ayah tak memaksakan kamu untuk jadi jurnalis atau broadcaster atau pekerjaan berat lainnya. Ayah hanya ingin kamu merubah kepribadianmu. Selepas itu terserah kamu mau lanjut s2 atau tidak. Ambil jursan sesukamu sesudah itu. ²
Hebat Ayahku. Saking hebatnya sudah hilang logika dia. Duh Ayah, apa iya aku baru bisa merasa bebas saat aku s2 nanti. Itu tak mungkin lah. Pertama maukah Ayah membiayai aku s2? Tentu tidak lah. Pasti aku harus bekerja dulu. Kecuali aku dapet beasiswa. Kedua, masak aku harus ambil jurusan Science di S2. Keburu amnesia aku sama ilmu-ilmunya. Aku tahu itu hanya bualan Ayahku agar aku merasa seakan-akan tidak dikendarai oleh Ayahku. Habis lulus s1, aku harus bekerja. Dimana lagi jika bukan di kantor Ayahku. Sebagai seorang Humas. Atau jika tidak aku beneran akan lanjut s2 dan menjadi seorang dosen. Abaikan jurnalis, reporter, apalagi broadcasting. Aku tak mau ambil kosentrasi media.  Kenapa? Jelas aku tak suka. Aku jelek. Mana mungkin tampil didepan layar kaca. Pernahkah kalian melihat reporter yang jelek? Huh. Dunia emang kejam.
² Kamu itu put, sudah untung dibiayayi oleh Ayahmu. Dikasih hati minta jantung. Ayahmu ingin kamu ke jurusan itu, supaya kamu berubah, jangan jadi anak kuper, siapa yang mau memperhatikan anak kuper. Cari kerja pun susah. Berapapun uang yang kamu minta untuk main dengan teman-temanmu bakal Kami kasih. Tak usah khawatir. Ibu dan Ayah hanya ingin kamu melihat dunia luar. Nikmati masa mudamu. Cari pengalaman yang banyak. Jangan melulu lewat buku dan internet. Bukankah harusnya kamu senang, Ayah Ibumu membiarkanmu bebas. ²
Sampah sampah sampah. Semua yang dikatakan mereka bener-bener bikin aku mual. Aku heran, kenapa Ayah Ibu justru sungguh sungguh menginginkanku jadi anak jalanan, eh maksudnya jadi anak yang suka main keluar. Sedangkan banyak diluar sana orang tua tak membiarkan anak-anaknya berhedon hedon ria. Lha ini orang tuaku justru sebaliknya. Ah harusnya mereka bersyukur punya anak rendah hati dan tidak sombong seperti aku. Yang tak menuntut kemewahan duniawi yang semprul ini.
² Besok pagi kita ke jogja. Beli slr. Pakek uang Ayah. ²
² Ngga usah yah, besok kapan-kapan aja. Aku juga nggak minat di media²
²Ayah mau ke atm dulu. Ambil setengahnya dulu ya bun? ²
² Iya yah. Emang berapaan Yah? ²
² Enam setengah sudah sama filternya. Seri baru bun²
²Tapi Yah,, nggak usah.. ² Aku mencegah. Ayahku beranjak dari tempat duduknya.
Ah aku bisa apa. Terima ngga terima. Lihat aja hidupku setelah ini.



Read More
    email this       edit

Rabu, 23 November 2016

Published November 23, 2016 by with 0 comment

Ketika Benci menjadi Cinta

Seringkah kalian membaca novel percintaan yang ceritanya tentang cinta yang berawal dari benci? sepertinya sudah sangat banyak novel semacam itu. Atau kita coba lihat yang lain. Film misal atau bahkan sinetron, FTV, atau yang lagi booming, Drama korea.

Okeh jika kalian pernah membaca novel seperti itu atau melihat film film seperti itu, bagaimana perasaan kalian? pasti kalian senang kan. Melihat kisah percintaan yang menurut kalian ehmm romantis dan dalam hati pasti kalian menginginkan segala peristiwa yang diceritakan itu juga terjadi dalam hidup kalian kan? seolah-olah itu merupakan kisah cinta yang begitu indah. berawal dari benci kemudian tiba-tiba saja jatuh cinta karena suatu kejadian romantis yang memulainya.

Okeh jika kalian memang pernah merasakan hal yang aku ceritakan tadi, maka aku sebagai penulis disini sangat menghargai apa yang kalian rasakan. Karena aku sendiri pun pernah juga seperti kalian yang tiba-tiba saja baper gegara membaca novel dan menonton film-film percintaan semacam itu.

Tapi perlu kuluruskan. sekali lagi perlu aku luruskan. Bahwa jika kalian ada di posisiku sekarang ini, maka kalian akan merasa sebaliknya. Kalian akan tiba-tiba saja membenci kisa-kisah percintaan romantis seperti yang kalian maksud sebelumnya yang terdapat dalam novel-novel cinta dan film-film romantis.karena posisi kalian disini akan terganti dimana dulunya kalian hanya berada pada posisi sebagai pembaca alias penikmat cerita dan sekarang kalian menjadi tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.

Kenapa aku bilang seperti itu pada kalian? Karena sekarang ini, aku sedang begitu merasakan setiap peristiwa-peristiwa yang seperti ada di dalam novel maupun film. yah benar, aku sekarang jadi tokoh utama. Bersama seorang cowok yang juga menjadi tokoh utama. Well kisahku dengan si cowok itu benar-benar seperti novel. yah inilah kisah kami. Tentang aku yang membenci si cowok penghina itu yang kemudian aku terjerumus dalam lautan cinta. Yah, aku benci dia tapi aku juga cinta dia.

Namaku Echi, umur 18. Aku seorang mahasiswa semester pertama, dan aku pendek. Sedang dia, Dia adalah stranger. aku beri nama dia stranger karena aku merasa dulunya dia adalah orang asing bagiku. Umurnya sebaya denganku lebih tua dia beberapa bulan saja. Dia jelek menurutku. Dia tak terlihat sempurna kok. Biasa saja. Dan dia itu bego. Ngga bisa pelajaran apapun. Bisanya cuma mengerjai orang dan merepotkan orang lain dengan urusan tugas kampus yang sama sekali tidak bisa dia kerjakan sendirian. 
 


Read More
    email this       edit
Published November 23, 2016 by with 1 comment

Cinta

Hari ini rasanya beku. Aku beku. Aku dingin. Gunung gunung es kembali terbentuk. Semenjak tak ada lagi pemecah keheningan dan kebekuan.
Dia berbeda sekarang. Bukan salahku yang menyebabkan dia menjauh. Bukan aku pula yang dulunya meminta dia untuk mendekat. Semuanya berjalan dengan sendirinya.
Tapi ada satu hal. Dimana aku merasa kehilangan setelah dia menjauh. Meninggalkan potongan potongan peristiwa lampau hari. Menjadikan aku merindu. Dan terpikirkan pertanyaan-pertanyaan. Mungkinkan aku jatuh hati padanya? Mengapa aku merasa kecanduan dengan sikapnya? Mengapa aku merasa kosong seolah ada yang hilang setelah dia menjauh? Mengapa aku merasa tak rela saat dia dengan yang lain? Dan Mengapa aku tak mau jauh darinya?
Jika memang ini cinta, aku berharap tiadalah kekal bila cintaku rapuh. Tapi kekallah apabila cintaku ini kokoh.
Dia yang sekarang aku pikirkan. Terima kasih aku berikan. Karena telah memecahkah hatiku yang bagai membeku. Meluluhkanku yang sempat menolak adanya rasa cinta. Terima kasih pula telah menganggapku ada dan menjadikanku seorang gadis yang tak takut dengan gejolak dunia.
Jika aku boleh berharap maka aku akan berharap supaya dia kembali bersikap konyol dihadapanku setiap hari. Membuatku tertawa sehingga lupa dengan kesedihanku. Tak apa dia mengejekku sepuasnya. Karena membuatku merasa bahwa aku ada dihadapannya dan menjadi bahan perhatiannya.
Aku yang sempat merasa goyah saat berada di zona yang tak kuharapkan, menjadi kutarik pemikiran kolotku itu semenjak ada dia. Dia bagai hiburanku setiap saat. Melupakan sejenak kepenatan dan rutukan rutukanku terhadap suasana yang kulalui setiap saat
Seandainya. Hanya seandainya. Bila aku benar jatuh cinta padanya? Apakah aku salah. Mengartikan kekonyolan dia menjadi sebuah yang kuanggap perhatian?
Ahhh.... aku yang selalu lemah dalam cinta. Tak bisa aku bedakan mana yang benar dan tidak.
Tapi aku yang lemah ini, bolehkan sekali lagi aku berharap. Agar dia juga merasakan hal yang sama denganku. Maka nantinya aku akan merasa bahagia. Sangat bahagia.
Aku janji setelah itu aku akan kembali pada takdirku disini. Menuntut ilmuku dengan serius. Begitu pula aku akan mencintainya dengan serius.
Love you, thanks for make me regarded. And thanks for your mockery.
For you who always jocking me everyday.

Satu lagi, aku sadar ada yang lain yang lebih pasti dihatimu. Dan mungkin aku seseorang yang datang setelahnya. Hal itu kudengar dari mulut kawanku yang sempat bertanya pada sahabatmu. Perihal benar atau tidaknya, semua ditanganmu. Aku tak meminta kamu memilih diantara keduanya aku dan dia. Atau bahkan aku tidak sama sekali memintamu untuk memilihku. Lagi, semua ditanganmu. Kamu yang punya hati. Kamu yang punya perasaan, yang bisa merasakan kenyamanan. Pilihlah siapa yang paling kau anggap bisa membuatmu nyaman.
Read More
    email this       edit

Senin, 14 November 2016

Published November 14, 2016 by with 0 comment

Kangen Praktikum

dimana aku? Aku yang moto lah









Read More
    email this       edit
Published November 14, 2016 by with 0 comment

18 Tahun Diana






Read More
    email this       edit

Sabtu, 15 Oktober 2016

Published Oktober 15, 2016 by with 0 comment

Terlanjur Cinta (2)


Terlanjur cinta. Jadi ga bisa dihapus. Ga bisa lupa. Dan still... 
berharap ada yang berubah pikiran suatu hari nanti. 
Read More
    email this       edit
Published Oktober 15, 2016 by with 0 comment

I love you



I love you....I love you and I love you. YOU... I love you.
Read More
    email this       edit
Published Oktober 15, 2016 by with 0 comment

The Secret Book of Casello

Berisi moment moment palsu


Read More
    email this       edit
Published Oktober 15, 2016 by with 0 comment

Brother...







hh

Read More
    email this       edit

Jumat, 14 Oktober 2016

Published Oktober 14, 2016 by with 0 comment

Terlanjur Cinta


Inilah yang aku rasakan sekarang
Tapi ku tahan mati-matian
Sesuai janjiku
Tak ada orang lain di hatiku
Read More
    email this       edit
Published Oktober 14, 2016 by with 0 comment

Rimbun


Rimbun yang membuat dingin. mendinginkan panasnya hati
Read More
    email this       edit
Published Oktober 14, 2016 by with 0 comment

SAIKO dan AKU

Btw, ini aku pas sama temen-temen saiko pas kelas 10.
Read More
    email this       edit
Published Oktober 14, 2016 by with 0 comment

moment2 pas di kulonprogo fair sama temen

Ini Aku... Echi





Ini Amry dan Angel




Lilis sama Angel. Aku sebenernya ga kenal Lilis. Dia temennya Angel, dan aku baru kenal juga pas ini. But, jadi tambah temen deh...







 Cantik kan dia... Btw di itu modelku. 












 Ini Eka... si kalem. Btw namanya sama kek aku







Read More
    email this       edit

Rabu, 28 September 2016

Published September 28, 2016 by with 0 comment

Desa dan Pariwisata

Desa dan Pariwisata
Oleh Eka Putriyana Widyastuti/1641911010

Indonesia itu menarik. Kaya akan keindahan alamnya dan banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat pariwisata, tempat penelitian maupun tempat yang kaya budaya yang dapat dipelajari oleh siapapun.
Pariwisata di Indonesia dapat dijadikan sektor ekonomi yang penting. Dengan banyak ragam pilihan wisata di Indonesia tentu dapat menyumbang devisa negara. Dapat pula meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan masyarakat, mengingat banyak sekali tempat yang dapat dijadikan wahana pariwisata menarik di setiap sudut di negeri ini.
Kini masyarakat Indonesi pelan-pelan telah memilih wisata yang berhubungan dengan alam daripada wisata konvensional. Alasannya adalah karena lebih memiliki ketertarikan akan lingkungan dan keinginan untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mengenal suatu kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan dan lainnya.
Banyak  wilayah pedesaan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat pariwisata. Khususnya untuk tempat wisata yang berhubungan dengan alam yang kini banyak digandrungi banyak orang.  Akan tetapi banyak pula masyarakat yang belum dapat mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat desa yang lebih memilih pekerjaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa seperti bercocok tanam atau memprioritaskan diri untuk bekerja ke luar daerah daripada di dalam daerah masing-masing. Padahal banyak sekali kesempatan kerja yang dapat mereka capai di daerah mereka masing-masing dengan cara menggali potensi-potensi desa untuk dijadikan ladang mencari penghasilan. Salah satunya adalah Pariwisata.
Masyarakat desa harus mengalami perubahan yang  lebih baik dan dituntut untuk kreatif dan ulet untuk menggali potensi desa mereka masing-masing. Dengan begitu, mereka akan mandiri. Mereka tidak bekerja dibawah naungan orang lain. Tapi mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan membuka wahana-wahana menarik melalui potensi alam di desa mereka sebagai tempat pariwisata atau sebagai tempat untuk memperkenalkan budaya masing-masing daerah. Dimana nantinya desa akan berseri dengan masyarakatnya yang mandiri.
Lalu bagaimanakah cara menggali potensi-potensi di desa agar teralokasikan sebagai tempat pariwisata yang menarik? (Gamal Suwantoro, 2004 ) dijelaskan bahwa Pariwisata sebagai sektor ekonomi yang sedang tumbuh. Aspek ekonomi pariwisata tidak hanya berhubungan dengan kegiatan ekonomi seperti usaha perhotelan, restoran dll. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan pariwisata.
(Dewi Winarni Susyanti, 2013) dari hasil survey lapangan ke beberapa desa wisata dapat diketahui bahwa masyarakat desa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola desa wisata. Berangkat dari hal tersebut, maka ada suatu indikasi bahwa pengetahuan tentang pengelolaan desa wisata merupakan suatu keterampilan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat desa wisata yang sudah ada ataupun bagi masyarakat yang ingin mengembangkan desanya menjadi sebuah desa wisata. Untuk itu maka perlu dikembangkan suatu pengetahuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan dikembangkannya suatu model desa wisata, maka diharapkan akan menjadi pedoman bagi wilayah lain untuk turut mengembangkan desanya menjadi desa wisata
Dengan begitu adanya pedesaan dapat berperan penting dalam mewujudkan pariwisata alam dengan berbagai hal yang dapat disajikan untuk wisatawan yang berhubungan dengan alam dan kebudayaan. Dengan adanya ciri khas yang didapat dari pedesaan seperti kebiasaan atau adat istiadat, produk-produk yang unik, serta keramahan lingkungan masyarakatnya dapat dijadikan objek menarik untuk para wisatawan.
Apalagi dengan adanya perubahan atau pergeseran minat pariwisata oleh para wisatawan dari wisata konvensional ke wisata alam ini dapat dijadikan peluang untuk membuka lahan pariwisata. Dapat pula meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. Membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya, menambah penghasilan masyarakat dan membebaskan masyarakat dari pengangguran.
Lalu bagaimana cara menggali potensi-potensi yang ada pada desa sehingga dapat dijadikan tempat pariwisata yang menarik yang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa ? Tentu adalah dengan cara mengembangkan ciri khas yang ada pada desa tersebut sebagai suatu objek wisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan dapat menghasilkan nilai jual tersendiri bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, untuk membangun atau mengadakan suatu perubahan menjadi desa yang layak untuk dijadikan wisata desa, harus mendapat campur tangan dari pemerintah dan semua pihak lainnya. Hal ini menyangkut perihal modal untuk membangun tempat wisata serta butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk seluruh penduduk desa tersebut untuk mengelola tempat wisata. Untuk itu harus ada perencanaan terlebuh dahulu dengan menyiapkan warga masyarakat desa tersebut untuk siap menjadi tuan rumah dan menata tempat tersebut agar menarik dan edukatif.
Keberhasilan suatu pembangunan desa ini bergantung dengan kesiapan masyarakatnya dalam mengelola tempat tersebut sebagai tempat pariwisata. Hal ini  dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat mengenai cara mengembangkan tempat pariwisata agar menarik, pembuatan produk-produk yang dapat dijadikan ciri khas atau icon dari desa tersebut, maupun tata krama dalam penyambutan tamu.
Dalam proses perencanaan untuk mengembangkan suatu tempat wisata alam di desa tentu harus memperhatikan beberapa hal. Pertama masyarakat perlu mempertimbangkan apakah akses menuju tempat wisata tersebut baik atau tidak, perlukan transportasi khusus untuk menuju kesana ataukah tidak. Selanjutnya adalah keamanan. Apakah wisata yang ditawarkan di desa tersebut itu aman untuk dikunjungi wisatawan atau kah tidak. Mengingat ini adalah wisata alam yang perlu diadakan penelitian terlebih dahulu mengenai tempat yang akan dijadikan calon tempat wisata.  Misal, disuatu desa ditemukan sebuah goa. Untuk menjadikan goa tersebut sebagai tempat wisata, tentu harus diteliti dahulu keadaannya baik dari kontur tanahnya, ketersediaan oksigennya, dan harus dipastikan tidak ada gas-gas berbahaya di dalamnya. Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti akomodasi, telekomunikasi, serta tenaga yang ahli.
Disamping itu, masyarakat juga harus memiliki inisiatif untuk menyebarluaskan informasi mengenai tempat wisata baru mereka kepada masyarakat luas lainnya. Tujuannya tentu untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Ada baiknya pula jika tempat wisata yang dibuat tersebut memiliki hubungan dengan tempat wisata-wisata yang telah populer. Sehingga jauh lebih mudah wisatawan untuk mengenal.
Untuk masalah icon apa yang ingin ditampilkan dalam tempat wisata tersebut, masyarakat dapat mengangkat tempat alam yang indah serta menarik, dengan dijelaskan pula legenda dari tempat tersebut serta memamerkan makanan yang menjadi ciri khas dari tempat wisata tersebut dan lainnya.
Dengan adanya peran serta masyarakat desa dalam pengembangan tempat pariwisata di desa, tentu dapat membuat masyarakatnya menjadi lebih ulet, kreatif, inovatif dan mandiri. Berbagai lapangan pekerjaan akan tersedia dengan sendirinya. Sehingga masyarakat desa tidak terpaku untuk bekerja sebagai petani atau lainnya sebagaimana ciri khas pekerjaan masyarakat desa. Tapi mereka bisa mendapat penghasilan lebih tersendiri melalui pariwisata yang dikembangkan.
Desa merupakan suatu objek yang sangat menarik untuk dijadikan tempat pariwisata. Mengingat minat wisata masyarakat telah berangsur-angsur berganti dari wisata konvensional ke wisata alam atau budaya. Hal ini tentu membuka peluang yang menarik bagi masyarakat desa untuk berlomba-lomba membangun desa mereka masing-masing menjadi tempat yang memiliki nilau jual dan memiliki nilai budaya yang dapat diangkat dan diperkenalkan kepada banyak orang.
Apabila masyarakatnya mampu membuat suatu perencaan yang baik dan matang untuk mengelola sebuah desa sebagai objek pariwisata yang menarik, maka masyarakat tersebut dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kreatif, inovatif, ulet, dan mandiri.
Dengan begitu, perekonomian di desa yang mampu mengembangkan potensinya sebagai objek wisata yang menarik akan terangkat. Kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat pula. Menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa disamping berbagai pekerjaan yang sering ada atau yang menjadi ciri khas pedesaan seperti bertani, beternak , dan lainnya.



Dewi Winarni Susyanti. "Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan". Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol 12. No. 1. Juni. Halaman 34-36
Muhammad Syafii dan Djoko Suwandono. 2015. "Perencanaan Desa Wisata dengan Pendkatan Konsep Community Based Tourism di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak". Jurnal Ruang. Vol 1. No 2. April. Halaman  62-63
Gamal Suwantoro, SH. 2004. "Dasar-Dasar Pariwisata".Yogyakarta. Andi. Halaman 35





Read More
    email this       edit