Rabu, 23 November 2016

Published November 23, 2016 by with 0 comment

Ketika Benci menjadi Cinta

Seringkah kalian membaca novel percintaan yang ceritanya tentang cinta yang berawal dari benci? sepertinya sudah sangat banyak novel semacam itu. Atau kita coba lihat yang lain. Film misal atau bahkan sinetron, FTV, atau yang lagi booming, Drama korea.

Okeh jika kalian pernah membaca novel seperti itu atau melihat film film seperti itu, bagaimana perasaan kalian? pasti kalian senang kan. Melihat kisah percintaan yang menurut kalian ehmm romantis dan dalam hati pasti kalian menginginkan segala peristiwa yang diceritakan itu juga terjadi dalam hidup kalian kan? seolah-olah itu merupakan kisah cinta yang begitu indah. berawal dari benci kemudian tiba-tiba saja jatuh cinta karena suatu kejadian romantis yang memulainya.

Okeh jika kalian memang pernah merasakan hal yang aku ceritakan tadi, maka aku sebagai penulis disini sangat menghargai apa yang kalian rasakan. Karena aku sendiri pun pernah juga seperti kalian yang tiba-tiba saja baper gegara membaca novel dan menonton film-film percintaan semacam itu.

Tapi perlu kuluruskan. sekali lagi perlu aku luruskan. Bahwa jika kalian ada di posisiku sekarang ini, maka kalian akan merasa sebaliknya. Kalian akan tiba-tiba saja membenci kisa-kisah percintaan romantis seperti yang kalian maksud sebelumnya yang terdapat dalam novel-novel cinta dan film-film romantis.karena posisi kalian disini akan terganti dimana dulunya kalian hanya berada pada posisi sebagai pembaca alias penikmat cerita dan sekarang kalian menjadi tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.

Kenapa aku bilang seperti itu pada kalian? Karena sekarang ini, aku sedang begitu merasakan setiap peristiwa-peristiwa yang seperti ada di dalam novel maupun film. yah benar, aku sekarang jadi tokoh utama. Bersama seorang cowok yang juga menjadi tokoh utama. Well kisahku dengan si cowok itu benar-benar seperti novel. yah inilah kisah kami. Tentang aku yang membenci si cowok penghina itu yang kemudian aku terjerumus dalam lautan cinta. Yah, aku benci dia tapi aku juga cinta dia.

Namaku Echi, umur 18. Aku seorang mahasiswa semester pertama, dan aku pendek. Sedang dia, Dia adalah stranger. aku beri nama dia stranger karena aku merasa dulunya dia adalah orang asing bagiku. Umurnya sebaya denganku lebih tua dia beberapa bulan saja. Dia jelek menurutku. Dia tak terlihat sempurna kok. Biasa saja. Dan dia itu bego. Ngga bisa pelajaran apapun. Bisanya cuma mengerjai orang dan merepotkan orang lain dengan urusan tugas kampus yang sama sekali tidak bisa dia kerjakan sendirian. 
 


    email this       edit

0 komentar:

Posting Komentar