Senin, 19 Desember 2016

Published Desember 19, 2016 by with 0 comment

Media Sosial dan LGBT



Media Sosial dan LGBT
Eka PW

            Media sosial merupakan sarana berkomunikasi yang sangat efektif dan efisien bagi manusia saat ini. Seiring perkembangan teknologi, media sosial semakin berkembang dan hadir dengan berbagai macam bentuk yang beragam pula. Dengan adanya media sosial sebagai sarana berkomunikasi ruang pergaulan manusia semakin lebar tanpa memandang jarak, identitas dan waktu. Adanya media sosial seperti blog, jejrang sosial, dan forum membuat manusia kini semakin mudah untuk berinteraksi satu sama lain. Bebas saling mengenal, berbagi informasi, berdialog interaktif tanpa harus bertatap muka.
            Semakin berkembangannya jaman, semakin manusia membutuhkan sarana yang cepat untuk berkomunikasi. Dengan adanya media sosial ini, manusia telah memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Yang menjadi topik kali ini bukan hanya bagaimana kita menyoroti manusia-manusia sekitar kita dalam menggunakan media sosial. Tapi kita akan menyoroti sisi lain dari media sosial yang mungkin banyak diantara kita tidak menyadarinya.
            Media sosial kita tak ubah hanya sekedar sebagai sarana berbagai informasi dan berkomunikasi yang dengan tanda kutib bisa dikatakan positif. Memang benar media sosial kita saat ini sudah tidak hanya berisi konten-konten positif namun hal-hal berbau porno yang menghiasi media sosial kita pun sudah menjadi hal yang disadari masyarakat luas.
            Namun apa jadinya bila ternyata media sosial selama ini dimanfaatkan pula oleh orang-orang tertentu untuk membangun suatu komunitas atau forum tertutup dimana mereka dapat dengan leluasa untuk berbagi informasi dan berkomunikasi tanpa terikat batasan atau norma-norma yang berlaku. kali ini kita akan menyoroti sekelompok orang tertentu yang kita sebut LGBT atau Lesbian Gay Bisex dan Transgender.
            Kaum LGBT atau yang dapat kita sebut sebagai kaum pelangi ini telah memanfaat canggihnya media sosial saat ini sebagai sarana mereka berkomunikasi satu sama lain. Memang benar dapat kita maklumi bahwa LGBT adalah kaum yang dalam masyarakat kita adalah kaum yang sangat sulit untuk diterima bahkan mendapat cemohan oleh masyarakat kita. Hal ini tentu berkaitan dengan moral dan agama bangsa kita. Tak heran bila masih banyak orang yang bertingkah laku layaknya orang normal lainnya namun ternyata mereka menyimpang dalam hal seksual. Sehinga hal ini memicu mereka untuk menutupi identitas diri mereka dan membentuk forum tertutup sebagai tempat mereka menunjukan diri mereka yang sesuangguhnya.
            Maka tak perlu ditanyakan lagi mengapa kaum LGBT membentuk suatu komunitas atau forum tertentu dimana mereka bebas untuk berekspresi dan menghindar dari stereotip masyarakat mengenai kaum LGBT. Dengan adanya media sosial ini mereka dapat menggunakannya sebagai sarana untuk membangun relasi yang dapat berupa forum atau komunitas di media sosial tanpa diketahui banyak masyarakat luas. Mereka memanfaatkannya sebagai sarana untuk mencari pasangan, berbagi informasi mengenai homosexual, atau ajang mencurahkan hati satu sama lain, hingga berujung dengan pertemuan-pertemuan mereka secara nyata dengan bertatap muka yang akan menimbulkan aktivitas-aktivitas immoral lainnya.
            Melihat hal ini tentu terdapat efek-efek negatif yang akan timbul bila hal ini masih dilakukan oleh mereka. Semakin mudah bagi mereka memiliki ruang untuk mempertahankan jati diri mereka tentu akan semakin sulit pula bagi mereka untuk keluar dari zona terlarang tersebut. 

Artikel gueeee. Menang Ya Allah Amii. Djohan dan Tama menginspirasi
    email this       edit

0 komentar:

Posting Komentar