Rabu, 28 September 2016

Published September 28, 2016 by with 1 comment

Pidato Pengaruh media sosial

Pidato Pengaruh media Sosial 
Eka Putriyana Widyastuti

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada yang terhormat Bapak/Ibu pengawas Ujian Praktek Bahasa Indonesia,  serta teman-teman yang saya cintai.
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul  dalam keadaan sehat walafiat pada hari ini.
Para Bapak/Ibu pengawas yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia,

Sebelumnya, saya berharap supaya teman-teman disini tidak ada yang membawa handpone untuk membuka media sosial, karena pada hari ini saya akan menyampaikan sedikit informasi mengenai media sosial dan dampak psikis yang timbul dari  tersebut. Sehingga akan membuat anda berpikir ulang apabila ingin membuka media sosial di waktu yang tidak tepat.

Teman-teman yang berbahagia

Seiring arus globalisasi yang kian santer di Indonesia, semakin maju pula perkembangan internet di dunia, berikut dengan perkembangan situs-situs jejaring sosial yang kian meluas di kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil hingga dewasa kini telah menggandrungi situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twiter, ask.fm, bbm, line dan masih banyak lagi. Bahkan mereka menjadikan media sosial tersebut sebagai kebutuhan pokok mereka dalam sehari-hari. Berbicara tentang manfaatnya, tentu sangat banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil memalui media sosial, itulah mengapa banyak orang di jaman sekarang ini cinderung menjadikan media sosial sebagai kebutuhan yang tidak pernah lepas dalam keseharian mereka. Bahkan diantara mereka rela melakukan berbagai cara agar tetap dapat membuka media sosial setiap waktunya.

Teman-teman yang saya cintai

Adanya media sosial yang kian merambah dalam kehidupan masyarakat tentu saja memiliki banyak dampak, baik dari segi positif maupun negatif. Saya tidak akan membeberkan dampak positifnya, karena saya yakin kalian sendiri sudah merasakan banyak dampak positifnya. Hal itu karena tak lain kalian telah memiliki banyak akun media sosial yang tidak pernah lepas dari kehidupan kalian sebagai sarana komunikasi dan berbisnis sehari-hari.
Hadirin yang berbahagia

Berbicara mengenai dampak positif dari media sosial memang sangat banyak sekali, saking banyaknya media sosial menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setiap menit bahkan setiap detik mereka selalu mengecek gadget mereka dan melihat kabar baru mengenai akun media sosial yang mereka punya. Hal ini tentu justru memicu dampak negatif dari media sosial, yang jika dihitung-hitung akan sangat banyak yang timbul.
Teman-teman dan guru yang berbahagia

Yang pertama adalah kecanduan. Saking banyaknya dampak positif yang diambil dari media sosial, masyarakat semakin kecanduan terhadap media sosial. Dalam kesehariannya tak terhitung masyarakat kita membuka akun media sosial. Setiap 15 menit atau mungkin setiap detik, mereka akan membuka akun mereka. Hanya sekedar untuk mengecek status ataupun membuat status mereka. Memang dengan adanya media sosial, masyarakat dapat memfungsikannya sebagai buku harian. Segala kegembiraan, keluh kesah, amarah, dan kejengkelan mereka dapat diluapkan dengan menulis status-status di dalam media sosial. Saking kecanduannya dengan media sosial, tak sedikit orang yang akan melakukan berbagai cara untuk tetap mengakses akun mereka. Cara tersebut mereka lakukan karena mereka kesulitan untuk lepas dari media sosial. Saya ambilkan contoh dari Inggris dan China. Di Inggris, dibandingkan jaringan listrik orang Inggris lebih memilih koneksi internet. Mereka mengaku selalu gelisah jika tidak ada koneksi internet. Menurut mereka koneksi internet lebih penting dari pada jaringan listrik itu sendiri. .Di Beijing – China, Wang seorang ABG yang kecanduan internet menikam ibunya hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet.

Yang kedua, media sosial dapat membuat orang mengalami stress. Meskipun banyak orang orang menganggap media sosial dapat dijadikan pengobat stress namun tak bisa dipungkiri jika media sosial justru membuat orang semakin stress. Pernahkan sebagian dari kalian merasa jengkel apabila status anda tidak di-like orang? Mendapat komentar menjengkelkan atau menyudutkan? Akun anda di unfollow orang yang anda anggap berharga? Atau bahkan akun anda di hack orang? Tidak dipungkiri jika itu membuat naik darah bahkan stress karena telalu jengkel. Apalagi sekarang begitu marak aksi kejahatan di media sosial seperti bullying, pencurian data, penipuan dan sebagainya. Tentu akan menganggu psikologi seseorang.

Yang ketiga adalah kurangnya perhatian seseorang. Seseorang menjadi lupa diri,lupa waktu, lupa tempat, bahkan lupa dengan orang disekitarnya. Karena terlalu sibuk dengan dengan media sosialnya, orang akan cindurung menjadi apatis terhadap orang lain akibat media sosial.

Yang keempat adalah  memicu kelainan psikologi seseorang yang cinderung lupa akan kehidupan nyata mereka. Sebagai contoh seseorang akan semakin bebas berselancar mengikuti kabar dari idola-idola mereka dan menggunakan sosial media untuk membangun komunitas berupa group atau fanpage dimana anggotanya adalah mereka yang memiliki hobi yang sama. Dengan begitu seseorang akan mudah lupa jika sebenarnya mereka memiliki teman di dunia nyata yang setiap hari dapat bertatap muka. Atau bahkan akan berbanding terbalik. Memang benar mereka memiliki banyak teman di dunia maya tapi tidak dengan dunia nyata. Karena dengan media sosial ini seseorang yang pada aslinya cinderung menutup diri dapat dengan gagah berani meluapkan segala keberanian mereka di media sosial. Mereka akan dengan bebas menulis tentang perasaan mereka, mengomentari seseorang bahkan memaki seseorang. Mereka cinderung tidak sadar dengan apa yang mereka tulis karena keberanian mereka yang mendadak muncul.
Hadirin yang berbahagia

Itu tadi merupakan dampak buruk dari sisi psikologis akibat pengaruh media sosial. Untuk menghindari dari berbagai dampak tersebut seseorang dapat melakukan berbagai hal yang dapat menghindarkan dari kecanduan media sosial. Jika memang menurut anda media sosial digunakan untuk mengurangi stress ada baiknya jika ada menggunakan cara lain seperti berjalan-jalan ke gunung atau ke pantai, berolah raga, berekreasi dan sebagainya. Selanjutnya jangan lupa untuk mengatur waktu. Tentu tidak ada yang melarang seseorang untuk menggunakan media sosial. Tapi ada baiknya jika kita menggunakannya hanya di saat-saat tertentu saja. selanjutnya untuk lebih selektif memilih pertemanan. Jangan gunakan media sosial untuk sepenuhnya bersosialisasi. Belum tentu pertemanan anda di media sosial membawa dampak baik bagi anda. Adapun anda harus sering-sering bersosiali sasi di dunia nyata dengan masyarakat. Bukan hanya di media sosial saja.

Teman-teman yang para guru yang berbahagia

Itu tadi sekilas mengenai dampak psikologis seseorang akibat pengaruh media sosial. Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda. Apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 
    email this       edit

1 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin media sosial, tau ga sih kalo medsos itu ternyata bisa bikin seseorang jadi boros. Cek penjelasannya di sini ya: Media sosial bikin kamu milenial makin boros, kok bisa?

    BalasHapus