Rabu, 07 Juni 2017

Published Juni 07, 2017 by with 0 comment

Vektor dan Corel Draw


Vektor dan Corel Draw
Eka PW

Vektor? Apa itu. Pertama kali yang ada dibenak saya ketika mendengar kata vector yang disampaikan oleh Dosen Aplikom saya adalah arah. Maklum karena saya berasal dari SMA IPA, dalam pembelajaran Fisika terdapat materi vector yang didefinisikan sebagai arah. Kebingungan sempat ada di benak saya, ketika dosen saya menambahkan bahwa disemester dua dalam perkuliahan ini, mahasiswa harus mengumpulkan design vektor. Kebingungan saya semakin bertambah ketika dosen saya menambahkan embel-embel design sebelum kata vektor. Saat itu saya berpikir apakah kita akan mendesign arah? Sepertinya akan lucu apabila pembelajaran kali ini kita akan mendesign arah. Secara perkuliahan saya di Aplikom ini materinya tentang design grafis.

Ternyata vektor yang dimaksud adalah seni grafis dimana kita akan membuat ilustrasi suatu hal bisa manusia, pemandangan alam, atau bentuk-bentuk lainnya yang dalam proses pembuatannya berkaitan erat dengan garis dan perpaduan warna. Dengan hasil akhirnya menyeruapai gambar aslinya namun berwujud layaknya kartun. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat vektor seperti photoshop, adobe illustrator bahkan dapat menggunakan Corel Draw. Bagi saya yang masih awam dengan dunia grafis saat itu, tidak menyangka bahwa Corel Draw dapat digunakan untuk membuat vektor disamping pembuatan poster, logo atau design cover majalah atau buku. Sebelum mengenal vektor saya juga telah membuat beberapa produk dengan menggunakan Corel Draw Graphic ×7. Seperti membuat poster atau logo majalah 

Beruntung saat itu, dosen saya langsung memberikan tutorial bagaimana membuat vektor. Tutorial pertama adalah tentang pembuatan face vektor. Setelah saya melihat cuplikan tentang face vektor beserta langkah pembuatannya. Selama ini, saya sudah banyak menjumpai gambar-gambar mirip kartun seperti itu. Akan tetapi  saya tidak berpikir sampai ke bagaimana cara pembuatannya dan software apa yang digunakan. Dan beruntungnya saya dalam perkuliah Aplikasi Komputer ini, saya diperkenalkan lebih jauh tentang vektor.
Dalam pembelajaran kuliah Aplikom semester ini, dosen saya memperkenalkan cara pembuatan vektor dengan menggunakan Corel Draw Graphic ×7. Meskipun sudah lama saya mengenal Corel Draw, akan tetapi saya hanya sebatas menggunakan Corel Draw Graphic ×4 untuk design poster saya saat saya duduk di SMA. Dan Corel Draw Graphic ×7 masih merupakan suatu hal yang baru bagi saya, meskipun secara keseluruhan memiliki fungsi dan tools yang tidak jauh berbeda dengan Corel Draw Graphic ×4.
Design vektor pertama saya ialah mendesign potret pemandangan. Meskipun saat itu, sebagai pemula dosen saya memberikan sebuah contoh lalu para mahasiswa membuat design yang mirip seperti contoh, namun sudah sangat memberikan gambaran bagaimana menggunakan tools tools vektor dalam corel draw. 

Sebagai tugas terakhir design vektor, saya membuat sebuah face vektor diri saya sendiri. Dengan bantuan sebuah foto diri saya yang kemudian saya jiplak setiap sudut gambar. Meskipun pada akhirnya hasilnya belum semirip dengan foto, namun setidaknya saya telah membuat face vektor diri saya sendiri. 

Dalam membuat face vektor tersebut, saya menggunakan tool B-sline tool. Hal ini dikarenakan dalam membentuk bangn-bangun dtar atau mengikuti setiap garis pada wajah dan tubuh di dalam foto, akan lebih fleksible dan dapat dengan mudah membuat garis lengkung. Kemudian untuk membuat efek nyata dalam vektor tersebut, saya mencoba bermain warna pada baju dan hijab. Hal ini untuk memperjelas lipatan-lipatan pada baju dan hijab agar terlihat lebih nyata.

Setelah terbuka labsheetnya, kemudian kita dapat memulai dengan labsheet yang masih kosong dengan menambahkan foto yang akan dibuat vector face hingga menyerupai kartun yaitu dengan cara klik file pada toolbar. Kemudian pilih impor dan pilih foto mana yang akan di buat vector face kemudian drag ke labsheet seperti pada gambar.



 



 
Kemudian perbesar dan mulailah dengan membuat vector dengan B-Spline agar lebih fleksible dalam membuat vector dan mengikuti bentuk wajah. Pertama membuat bagian pada wajah terlebih dahulu.


Selepas itu membuat garis dengan B-Spline mengikuti bentuk oval muka dan beri warna dengan warna kulit kemudian klik objek dan tekan ctrl+PgDN agar objek berada dibelakang foto supaya bagian mata hidung mulut juga dapat dikerjakan dengan vector pula.


Bentuk vector pada mata mulut dan hidung dan seluruh badan dengan B-Spline lagi agar tercipta garis yang lengkung. Kemudian warnailah dengan warna yang cocok untuk mata hidung dan mulut kemudian hilangkan garis pada objek. Berikut dengan elemen lainnya. Perpaduan warna yang tepat akan menjadikan hasil gambar tampak nyata.
          
 Setelah membuat face vektor saya yang pertama tersebut, karena masih merasa kurang puas, saya mencoba membuat kembali dengan foto yang berbeda. Kali ini masih dengan foto wajah saya sendiri seperti gambar berikut :

Kali ini, hasilnya lebih halus ketimbang vektor yang sebelumnya. Dalam pengerjaannya, saya lebih memperhaikan setiap detil elemennya. Tidak seperti vektor saya yang pertama dengan kesan terburu-buru dalam membuatnya sehingga hasilnya masih kasar. Dalam vektor saya yang kedua ini, menampilkan hasil yang lebih halus dan lebih rinci setiap detailnya. Sehingga lebih tampak seperti nyata. Walau begitu, permainan warna dalam vektor saya ini terlihat masih belum sempurna, banyak elemen-elemen yang warnanya terkesan berlebihan. Seperti terlihat pada lipatan hijab yang masih menampilkan warna yang kurang sesuai. Namun secara keseluruhan vektor kedua saya ini lebih bagus ketimbang face vektor pertama saya. Meskipun pada dasarnya cara pengerjaannya sama. Dengan software dan tools yang sama. Hanya memang lebih diperhatikan setiap detail dan kesesuaian warna dengan foto aslinya.

Itulah pengalaman saya saat pertama kali mengenal Corel Draw untuk membuat vektor yang juga merupakan karya grafis yang masih asing bagi saya. Saya berharap seni grafis inidapat terus dikembangkan sebagai suatu bentuk kreatifitas. Dan menjadikan seni design grafis ini dapat dibuat bukan hanya dari kalangan seniman grafis namun agar setidaknya banyak orang yang mengenal bagaimana cara pembuatannya dan software apa ang digunakan. 

    email this       edit

0 komentar:

Posting Komentar