Inilah Kesalahan yang Sering Muncul ketika Membuat Skripsi
Eka PW
Eka PW
Saya
memang belum pernah membuat skripsi. Bagaimana tidak, saya baru saja duduk di
bangku perkuliahan tahun 2016 yang lalu. Tapi bukan berarti saya tidak tahu
apa-apa tentang skripsi. Meski secara kesuluruhan saya belum mengetahui
bagaimana pembuatan skripsi yang benar terutama bagian isi. Akan tetapi saya
sudah sedikit memiliki bayangan tentang bagaimana pembuatan skripsi yang baik
dan benar dari segi layout.
Bermula
dari pembelajaran Aplikom sebagai mata kuliah saya. Saya diperkenankan untuk
mempelajari bagaimana menggunakan Microsoft Word. Salah satu software tidak
akan lepas dari setiap pelajar. Hampir seluruh mahasiswa menggunakan software
ini untuk membantu dalam setiap pembelajaran mereka. Baik untuk mengerjakan
tugas berupa makalah maupun artikel dan tulisan-tulisan lainnya.
Akan
tetapi tidak semua mahasiswa menggunakan software ini dengan benar, praktis dan
efisien. Terkadang muncul banyak kesalahan-kesalahan dari cara menggunakan
Microsoft Word ini yang tentu justru menghambat dalam pembuatan tulisan. Tak
jarang justru akan menghabiskan waktu dalam pengerjaan dikarenakan
ketidaktahuan mereka bagaiamana menggunakan Microsoft Word ini secara efekti
dan efisien.
Dalam
tulisan ini, saya akan berbagai tips bagaimana menggunakan Miscrosoft yang baik
dan benar. Terutama bagi mahasiswa yang akan menjalani skripsi. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan demi kelancaran pembuatan skripsi dan tentunya akan
hemat tenaga dan waktu dalam proses editing. Karena tak jarang pula yang
membuat proses editing terlalu lama tak lain karena ketidaktahuan pengguna
software ini dengan jalan pintas yang mempercepat proses editing. Untuk itu,
sebelum berbagai tips kita akan mengetahui beberapa kesalahan-kesalahan yang
sering kali tidak disadari pengguna Miscrosoft Word berikut dengan solusinya.
Pertama
dimulai dari menyetting kertas lembar kerja. Biasanya seringkali kebanyakan
orang terlupa bahwa kertas standar yang dipakai ialah A4. Karena hal itu mereka
masih menggunakan ukuruan kertas default dari Microsoft Word yaitu berjenis
letter. Selain itu ukuran margin juga tekadang masih terlupa untuk di setting
sesuai ukuran yang baku 4-4-3-3. Dengan spasi yang terkadang belum konsisten
pula. Ada baiknya sebelum menulis banyak hal di lembar kerja Microsoft Word ada
baiknya mengecek dulu ukuran kertas, margin, dan spasi.
Kedua
ialah penulisan daftar isi. Sebelumnya saya mengatakan adanya jalan pintas
untuk mempercepat proses editing. Salah satunya adalah pembuatan daftar isi.
Bagi kebanyakan orang yang belum mengetahui, mereka akan membuat daftar isi
setelah seluruh isi materi dalam makalahnya. Mereka akan menulis apa saja yang
menjadi sub-judul dan melihat kembali halaman di setiap sub judulnya barulah
mereka mengisi daftar isinya.
Sebenarnya
ada jalan pintas yang dapat dilalui. Yaitu dengan cara menggunakan Hading 1,
Heading 2 dan seterusnya. Untuk judul untama dapat digunakan Heading 1 dengan
pengaturan font dan ukuran yang telah disesuaikan. Biasanya semua huruf berupa
huruf kapital yang ditulis bold atau tebal kemudian terletak ditengah. Kemudian
judul utama kedua dapat dibuat sama hanya dengan mem-block judul pertama
kemudian klik Format Painter yang terletak di HOME. Kemudian drag judul kedua
maka otomatis akan berformat sama. Lakukan hal tersebut pada sub-judul dengan
berbeda Headingnya. Yaitu menggunakan heading 2. Ketika semua sudah diterapkan
kita dapat membuat daftar isi secara otomatis dengan klik Reference-Table of
Content- dan pilih daftar isi yang akan digunakan. Jika akan mengupdate
daftar isi, kita hanya perlu me-klik update tble pada bagian content.
Ketiga
adalah penulisan daftar table dan gambar. Keduanya dapat dilakukan secara
otomatis layaknya membuat daftar isi. Dengan cara klik kanan pada gambar
kemudia klik insecrt caption dan pilih diantara figure 1, table 1, gambar 1,
atau kita membuat nama sendiri. Akan tetapi perlu kekonsistenan nama untuk
jenis objek yang sama. Semisal apabila objeknya adalah table, maka kita memilih
table 1 dan seterunya. Untuk gambar, kita dapat menggunakan caption figure1 dan
seterusnya. Detelah semuanya selesai kita akan membuat daftar gambar dan table
seperti daftar isi. Dengan cara klik Reference- Insert Table of Figure- Pilih.
Keempat
adalah penulisan daftar pustaka. Seringkali terjadi banyak kesalahan dalam
penulisan daftar pustaka. Seperti salah mengurutkan antara pengarang, tahun,
judul, penerbi, dan kota. Akan tetapi semua bisa diatasi dan tentunya akan
lebih mudah serta lebih cepat dalam membuat daftar pustaka. Yaitu dengan cara klik
Reference-manage Source-Edit-Pilih jenis daftar pustaka-Tulis data-data
buku/jural/artikel-close-klik Insert Citation-Add New Source. Atau tidak,
setelah kita menulis data-data buku, kita dapat memilih bibliography dan pilih
jenis penulisannya.
Kelima,
ialah penulisan halaman. Peulisan halaman tentu tidak dilakukan satu persatu I
setiap lebar kertas. Akan tetapi kita dapat menggunakan icon Page Number
atau header dan Footer pada Insert. Lalu pilih mana
halaman yang cocok untuk makalah. Biasanya untuk membedakan halaman pada halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar table dan gambar dengan isi makalah dilihat dari
halamannya. Biasanya untuk lembar pendahuluan seperti kata pengantar dan daftar
isi menggunakan halaman dengan angka romawi. Sedang halaman pada isi makalah
menggunakan angka biasa untuk membuat halaman yang berbeda dalam satu lembar
kerja kita dapat menempatkan kuros pada halaman terakir dimana halaman
selanjutnya telah berbeda halamannya. Kemudian klik Page Layout-Breaks-Next
Page. Lalu tempatkan kursor pada lembar dimana halamannya akan berbeda.
Kemudian klik Insert-Page Number-Format page number. Dan sesuaikan
halaman yang diinginkan.
Berikut
tadi merupakan sedikit tips agar dalam menggunakan Microsof Word lebih efektif
dan mempersingkat serta mempermudah melakukan pekerjaan menggunakan software
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar