Sabtu, 10 Juni 2017

Published Juni 10, 2017 by with 0 comment

VIDIO APLIKOM TUTORIAL VEKTOR FACE



Read More
    email this       edit
Published Juni 10, 2017 by with 0 comment

Mengenal Camtasia Studio Software dan Vidio Tutorial



Mengenal Camtasia Studio Software dan Vidio Tutorial
Eka PW


Beberapa bulan yang lalu, dosen mata kuliah Aplikasi Komputer menugaskan para mahasiswa termasuk saya untuk membuat sebuah tutorial. Pada saat itu terbelesit dalam pikiran saya untuk turut membut video tutorial layaknya video tutorial yang ada di youtube. Meskipun saat itu dosen saya hanya membatasi untuk sekedar membuat tutorial lewat kalimat dan gambar capture, namun saat itu tetap diselimuti rasa penasaran dengan software apa yang digunakan untuk membuat video tutorial dimana dapat merekam aktivitas pc. 

Dan beberapa bulan kemudian setelahnya, saya dan juga para mahasiswa diperkenalkan dengan software Camtasia. Mungkin sebagian diantara para mahasiwa telah mengetahui bahkan telah lancer dalam menggunakan Camtasia, namun sebagai orang yang masih awam, saya sangat terkesan. Karena saya telah menemukan software untuk membuat video tutorial berikut untuk mengedit video selain corel dan adobe premire.

Camtasia Studio Software ini memiliki fungsi untuk mengcapture screen yang ada pada layar pc. Selain itu camtasia juga dapat digunakan untuk mengidit video seperti penggabuangan dan penambahan transisi atau animasi. Selanjutnya perngkat lunak ini juga dapat mengkonversi format tertentu. Aktivitas pc dapat direkam dengan menggunakan software ini. Software ini dikembangkan oleh TechSmith Corporation. Kita dapat mengetahuinya watermark yang dapat ditambahkan pada video ketika proses rendering

Hampir sama dengan software untuk video editing. Camtasia juga memiliki berbagai efek yang dapat ditambahkan dalam video seperti efek transisi, background music, narrative recording, animation dan sebagainya. Untuk narrative recording, pengguna dapat merekam aktivitas di desktop komputer sekaligus merekam suara pengguna untuk menjelaskan aktivitas tersebut tanpa bantuan microphone eksternal.

Setelah saya mengenal perangkat lunak ini, kemudian saya mencoba membuat sebuah video tutorial. Kali ini saya membuat vidi tutorial face vector. Namun sebelum masuk ke bagian utama video. Saya membuat sebuah video perkenalan diri saya sebagai pembuka video. Saya membuatnya dengan menggabungkan foto-foto saya yang saya tambahkan berbagai clipart dan tulisan serta dengan memainkan beberapa animasi, transisi, dan clip speed untuk mengatur tempo video saya. Pada bagian utama atau pada video tutorial saya menggunakan clip speed dan dipercepat 5 kali dari kecepatan normal guna mempersingkat durasi video. Video yang awalnya berdurasi 45 menit ini menjadi lebih singkat hingga tak sampai 10 menit. Agar tidak terlalu bosan ketika menyaksikan video ini, saya juga menambahkan audio berupa mp3 sebagai selingan.  

Bagaimana cara memperoleh software ini? Kita dapat mendownload dengan mudah melalui internet. Adapun video yang saya buat dapat dilihat dibawah ini. 
  


Read More
    email this       edit
Published Juni 10, 2017 by with 0 comment

Tombol Musik dan Adobe Flash



Tombol Musik dan Adobe Flash
Eka PW


Beberapa tahun yang lalu, lebih tepatnya ketika saya duduk di bangku SMP. Saya diperkenalkan sebuah software oleh guru TIK saya. Saat itu software tersebut bernama Macromedia Flash. Kami seluruh siswa SMP kala itu diperkenankan oleh guru kami untuk membuat karya berupa animasi. Sejak saat itu saya mengenal Macromedia Flash sebagai software untuk membuat berbagai animasi. 

Setelah sekian lama saya tidak lagi mempelajari software tersebut, ketika saya telah berada di bangku perkuliahan tepatnya di mata kuliah Aplikom, saya kembali diperkenalkan sebuah software. Kali ini, namanya adalah Adobe Flash. Software ini memiliki fungsi yang sama dengan software Macromedia Flash saat itu. Setelah saya membaca beberapa artikel di internet, ternyata software Adobe Flash ini adalah software yang sama dengan Macromedia Flash. Hanya saja sudah di update dan berganti nama. Namun fungsinya tak jauh berbeda. 

Lantas apa yang saya buat dengan Adobe Flash ini? Beberapa bulan yang lalu saya belajar membuat sebuah tombol musik. Pada intinya hampir sama fungsinya dengan tombol play pada mp3 digital pada PC. Ketika kita menekan tombol sound on maka music akan diputar. Dan akan berhenti apabila kita menekan kembali tombol tersebut. 

Pembuatan tombol music yang saya ini mematahkan anggapan saya tentang Adobe Flash yang hanya bisa digunakan untuk membuat gambar atau animasi gif saja. Tetapi ternyata Adobe Flash ini juga dapat mengimport music seperti pembuatan tombol music yang akan saya jelaskan dalam artikel ini.
Dengan membuka labsheet Adobe flash Action Script 2.0. kemudian lakukan import data berupa symbol clip art sound of dan sound on serta music yang akan diputar. Dengan catatan setiap music yang akan diimport ke Adobe Flash ini paling tidak berformat WAV. Hal ini karena tidak semua music berformat mp3 dapat diimport ke Adobe Flash. 

Dalam pembuatan tombol music ini kita tidak hanya sekedar memainkan tools yang ada dalam Adobe Flash. Namun kita juga akan sedikit bermain kode untuk mendapatkan animasi dan music yang sesuai.






Read More
    email this       edit
Published Juni 10, 2017 by with 0 comment

Inilah Kesalahan yang Sering Muncul ketika Membuat Skripsi



Inilah Kesalahan yang Sering Muncul ketika Membuat Skripsi
Eka PW


Saya memang belum pernah membuat skripsi. Bagaimana tidak, saya baru saja duduk di bangku perkuliahan tahun 2016 yang lalu. Tapi bukan berarti saya tidak tahu apa-apa tentang skripsi. Meski secara kesuluruhan saya belum mengetahui bagaimana pembuatan skripsi yang benar terutama bagian isi. Akan tetapi saya sudah sedikit memiliki bayangan tentang bagaimana pembuatan skripsi yang baik dan benar dari segi layout.

Bermula dari pembelajaran Aplikom sebagai mata kuliah saya. Saya diperkenankan untuk mempelajari bagaimana menggunakan Microsoft Word. Salah satu software tidak akan lepas dari setiap pelajar. Hampir seluruh mahasiswa menggunakan software ini untuk membantu dalam setiap pembelajaran mereka. Baik untuk mengerjakan tugas berupa makalah maupun artikel dan tulisan-tulisan lainnya.

Akan tetapi tidak semua mahasiswa menggunakan software ini dengan benar, praktis dan efisien. Terkadang muncul banyak kesalahan-kesalahan dari cara menggunakan Microsoft Word ini yang tentu justru menghambat dalam pembuatan tulisan. Tak jarang justru akan menghabiskan waktu dalam pengerjaan dikarenakan ketidaktahuan mereka bagaiamana menggunakan Microsoft Word ini secara efekti dan efisien. 

Dalam tulisan ini, saya akan berbagai tips bagaimana menggunakan Miscrosoft yang baik dan benar. Terutama bagi mahasiswa yang akan menjalani skripsi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi kelancaran pembuatan skripsi dan tentunya akan hemat tenaga dan waktu dalam proses editing. Karena tak jarang pula yang membuat proses editing terlalu lama tak lain karena ketidaktahuan pengguna software ini dengan jalan pintas yang mempercepat proses editing. Untuk itu, sebelum berbagai tips kita akan mengetahui beberapa kesalahan-kesalahan yang sering kali tidak disadari pengguna Miscrosoft Word berikut dengan solusinya.

Pertama dimulai dari menyetting kertas lembar kerja. Biasanya seringkali kebanyakan orang terlupa bahwa kertas standar yang dipakai ialah A4. Karena hal itu mereka masih menggunakan ukuruan kertas default dari Microsoft Word yaitu berjenis letter. Selain itu ukuran margin juga tekadang masih terlupa untuk di setting sesuai ukuran yang baku 4-4-3-3. Dengan spasi yang terkadang belum konsisten pula. Ada baiknya sebelum menulis banyak hal di lembar kerja Microsoft Word ada baiknya mengecek dulu ukuran kertas, margin, dan spasi. 

Kedua ialah penulisan daftar isi. Sebelumnya saya mengatakan adanya jalan pintas untuk mempercepat proses editing. Salah satunya adalah pembuatan daftar isi. Bagi kebanyakan orang yang belum mengetahui, mereka akan membuat daftar isi setelah seluruh isi materi dalam makalahnya. Mereka akan menulis apa saja yang menjadi sub-judul dan melihat kembali halaman di setiap sub judulnya barulah mereka mengisi daftar isinya. 

Sebenarnya ada jalan pintas yang dapat dilalui. Yaitu dengan cara menggunakan Hading 1, Heading 2 dan seterusnya. Untuk judul untama dapat digunakan Heading 1 dengan pengaturan font dan ukuran yang telah disesuaikan. Biasanya semua huruf berupa huruf kapital yang ditulis bold atau tebal kemudian terletak ditengah. Kemudian judul utama kedua dapat dibuat sama hanya dengan mem-block judul pertama kemudian klik Format Painter yang terletak di HOME. Kemudian drag judul kedua maka otomatis akan berformat sama. Lakukan hal tersebut pada sub-judul dengan berbeda Headingnya. Yaitu menggunakan heading 2. Ketika semua sudah diterapkan kita dapat membuat daftar isi secara otomatis dengan klik Reference-Table of Content- dan pilih daftar isi yang akan digunakan. Jika akan mengupdate daftar isi, kita hanya perlu me-klik update tble pada bagian content. 

Ketiga adalah penulisan daftar table dan gambar. Keduanya dapat dilakukan secara otomatis layaknya membuat daftar isi. Dengan cara klik kanan pada gambar kemudia klik insecrt caption dan pilih diantara figure 1, table 1, gambar 1, atau kita membuat nama sendiri. Akan tetapi perlu kekonsistenan nama untuk jenis objek yang sama. Semisal apabila objeknya adalah table, maka kita memilih table 1 dan seterunya. Untuk gambar, kita dapat menggunakan caption figure1 dan seterusnya. Detelah semuanya selesai kita akan membuat daftar gambar dan table seperti daftar isi. Dengan cara klik Reference- Insert Table of Figure- Pilih.
 
Keempat adalah penulisan daftar pustaka. Seringkali terjadi banyak kesalahan dalam penulisan daftar pustaka. Seperti salah mengurutkan antara pengarang, tahun, judul, penerbi, dan kota. Akan tetapi semua bisa diatasi dan tentunya akan lebih mudah serta lebih cepat dalam membuat daftar pustaka. Yaitu dengan cara klik Reference-manage Source-Edit-Pilih jenis daftar pustaka-Tulis data-data buku/jural/artikel-close-klik Insert Citation-Add New Source. Atau tidak, setelah kita menulis data-data buku, kita dapat memilih bibliography dan pilih jenis penulisannya. 

Kelima, ialah penulisan halaman. Peulisan halaman tentu tidak dilakukan satu persatu I setiap lebar kertas. Akan tetapi kita dapat menggunakan icon Page Number atau header dan Footer pada Insert. Lalu pilih mana halaman yang cocok untuk makalah. Biasanya untuk membedakan halaman pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar table dan gambar dengan isi makalah dilihat dari halamannya. Biasanya untuk lembar pendahuluan seperti kata pengantar dan daftar isi menggunakan halaman dengan angka romawi. Sedang halaman pada isi makalah menggunakan angka biasa untuk membuat halaman yang berbeda dalam satu lembar kerja kita dapat menempatkan kuros pada halaman terakir dimana halaman selanjutnya telah berbeda halamannya. Kemudian klik Page Layout-Breaks-Next Page. Lalu tempatkan kursor pada lembar dimana halamannya akan berbeda. Kemudian klik Insert-Page Number-Format page number. Dan sesuaikan halaman yang diinginkan. 

Berikut tadi merupakan sedikit tips agar dalam menggunakan Microsof Word lebih efektif dan mempersingkat serta mempermudah melakukan pekerjaan menggunakan software tersebut. 


Read More
    email this       edit